REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Provinsi Jawa Barat (Jabar) sangat diperhitungkan di kancah ekonomi dalam negeri karena keberadaan koperasinya. Tidak berlebihan jika Provinsi Jawa Barat menjadi barometer koperasi di Tanah Air.
Betapa tidak, lebih dari 10 persen koperasi di Indonesia berdomisili di Provinsi Jabar. Saat ini, jumlah koperasi di Indonesia sekitar 212 ribu unit. Sementara di Jabar terdapat sekitar 25.600 koperasi. Untuk itu, sangat beralasan jika pemangku kebijakan di Provinsi Jabar menyandang prestasi atas kinerjanya dalam mengembangkan koperasi.
Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, Wagub Jabar H Deddy Mizwar dan Ketua Tim Penggerak PKK secara bersamaan mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (12/7). Turut hadir menyaksikan pemberian penghargaan tersebut, di antaranya Menteri Koperasi Yoga Ana dan Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid.
Penghargaan untuk Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, mengacu pada Surat Keputusan Pimpinan Paripurna Dekopin Nomor: SKEP/11/DEKOPIN-L/VII/2017 tanggal 7 Juli 2017 tentang Pemberian Tanda Penghargaan Tokoh Utama Penggerak Koperasi Tahun 2017.
Aher meraih penghargaan sebagai Tokoh Utama Penggerak Koperasi tahun 2017. Bagi Aher, penghargaan ini merupakan ketiga pada bidang koperasi. Sebelumnya, orang nomor satu di Provinsi Jabar itu mendapatkan Bintang Jasa Utama di tahun 2015 dan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi di tahun 2012.
Menurut Aher, mudah-mudahan prestasi ini merupakan mukadimah penghargaan yang sesungguhnya dari Allah SWT. Menurut Aher, penghargaan ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan koperasi di Jabar.
Sebagai salah satu alat ekonomi, sambung Aher, koperasi diharapkan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara merata. Dia menyatakan, koperasi merupakan bentuk lain dari implementasi sistem ekonomi kerakyatan.
Hal ini diyakini Aher karena sistem manajemen yang diterapkan koperasi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, di saat yang sama juga mampu menghadirkan pemerataan ekonomi masyarakat.
Sementara Wagub Jabar Deddy Mizwar meraih penghargaan berupa Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi. Wagub dinilai telah berhasil membangun perekonomian masyarakat melalui kebijakan, pembinaan, dan kegiatan, terutama menumbuhkembangkan koperasi dan UMKM secara umum di Jabar, khususnya Koperasi Seniman dan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera, serta koperasi anak-anak muda, sehingga meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan untuk Demiz, panggilan akrab Deddy Mizwar, mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 61/TK/Tahun 2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan.
Demiz menyebutkan, Satyalancana Pembangunan akan menjadi pemicu agar perkoperasian di Jabar lebih maju lagi. Bahkan, dirinya bertekad membawa koperasi Jabar ke tingkat dunia. Terlebih lagi dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia Jabar yang begitu besar.
Menurut Demiz, kesadaran koperasi di Indonesia sudah sangat tinggi. Hal ini karena masyarakat Indonesia memilki nilai gotong royong dan kekeluargaan yang kuat. ‘’Koperasi sebuah milik bersama, artinya bukan buruh dan majikan yang berlaku, tetapi maju berkembang bersama-sama,’’ ujarnya.
Tokoh lain yang menyandang penghargaan dalam Harkopnas 2017, yakni Ketua TP PKK Provinsi Jabar Netty Prasetiyani Heryawan. Netty menyandang Tanda Penghargaan atau Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar itu dinilai telah berperan aktif dalam menyukseskan pembinaan dan pengembangan koperasi dan UMKM di Jabar. Pemerintah pusat berharap, kerja keras ketiga tokoh itu menjadi percontohan bagi tokoh dan daerah lain dalam mengembangkan koperasi.