Sabtu 15 Jul 2017 17:45 WIB

14 Kapal Nelayan Terbakar di Pati

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nidia Zuraya
Api berkobar di sejumlah kapal nelayan yang terbakar di aliran sungai Silugonggo, KecamatanJuwana, Kabupaten Pati, Sabtu (15/7).
Foto: Dokumen BPBD Kabupaten Pati
Api berkobar di sejumlah kapal nelayan yang terbakar di aliran sungai Silugonggo, KecamatanJuwana, Kabupaten Pati, Sabtu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sedikitnya 14 kapal nelayan yang sedang ditambatkan di aliran sungai Silugonggo terbakar, Sabtu (15/7) sekitar pukul 12.45 WIB. Kebakaran ini mengakibatkan tiga orang nelayan mengalami luka bakar.

Dua dia taranya mengalami luka bakar serius dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang. Keduanya masing- masing Karbani (45) dan Edi Siswanto (28) yang merupakan warga Desa Trimulyo, Kabupaten Pati.

Informasi yang dihimpun dari jajaran Polda Jawa Tengah, musibah kebakaran kapal milik nelayan cantrang ini terjadi di wilayah Desa Bakaran Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.  Api diduga dipicu oleh pekerjaan pengelasan yang tengah dilakukan terhadap salah satu kapal.

Kobaran api yang cepat bembesar selanjutnya melalap kapal- kapal lain yang ada di sekitarnya. "Sementara ini sudah ada 14 kapal nelayan cantrang yang terbakar akibat musibah kali ini," ungkap Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova dalam keterangannya, di Kota Semarang.

Ke-14 kapal tersebut, antara lain milik Sumarno, Rafindo, Bagong, KM milik pabrik rokok Sukun, PT Putra Leo, Kapal Motor penampung, H Umar, H Tomo dan kapal milik kades Bendar. Sementara lima kapal lainnya belum diketahui siapa pemililnya.

"Sementara ketiga korban luka- luka selain Karbani dan Edi Siswanto adalah Supardi (58). ia kini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Budi Agung, Kecamatan Juwana," jelas Padakova.

Hingga saat ini proses pemadaman api masih berlangsung dengan melibatkan jajaran Polsek Juwana, Sat Polair Polres Pati dan Dalmas Polres Pati. Informasi dari BPBD Kabupaten Pati, proses pemadaman api yang membakar mengalami kesulitan akibat tidak adanya akses jalan bagi mobil pemadam kebakaran menuju lokasi. Yang ada hanya jalan setapak, atau melewati sungai.

"Namun upaya pemadaman terus diupayakan di lokasi. "Sementara ini kebakaran telah dilokalisir, beberapa kapal yang berada di lokasi telah di pindahkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pati, Sanusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement