REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Syarif Machmud Alkadrie, Sabtu (15/7), resmi dinobatkan sebagai Sultan Pontianak IX. Ia menggantikan almarhum ayahnya Sultan Syarif Abubakar Alkadrie VIII. Almarhum Sultan Syarif Abubakar Alkadrie merupakan Sultan Pontianak VIII yang telah mangkat pada 31 Maret 2017 saat berusia 72 tahun.
Ketua Panitia Penobatan Sultan Pontianak IX Syarif Hasyim Azuzuri Achmad mengatakan, penobatan diawali dengan kirab dari Masjid Jami ke Istana Kadriah. Ratusan tamu undangan menghadiri prosesi penobatan Sultan Pontianak mulai dari para sultan dan raja se-Nusantara, para alim ulama, cendekiawan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, para pejabat, tokoh masyarakat dan masyarakat Kota Pontianak, serta para undangan lainnya.
"Penobatan Sultan Pontianak IX, dengan gelar Seri Paduka Maulana Sultan Syarif Machmud Malvin Alkadrie yang mengantikan ayahanda Seri Paduka Maulana Seri Sultan Syarif Abubakar Alkadrie," ungkapnya.
Sekertaris Panitia Penobatan Sultan Pontianak IX, Syarif Hasan Basri Alkadrie menambahkan, dalam penobatan, pihak Istana Kadriah Pontianak banyak kedatangan tamu, seperti dari kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. "Salah satunya yang datang yakni, Sultan dari Kesultanan Palembang Sultan Machmud Badariddin II, dimana beliau ini juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Kerajaan Nusantara, termasuk dihadiri oleh raja-raja dari seluruh Kalbar," katanya.
Menurut dia, ada sekitar 20 raja atau perwakilan kerajaan se-Nusantara yang hadir dalam penobatan Sultan Pontianak. Ia menambahkan, sehari sebelumnya rangkaian penobatan Sultan Pontianak juga dilakukan napak tilas yang dilanjutkan dengan acara ramah tamah para raja di rumah jabatan Wali Kota Pontianak. Sedangkan di halaman Istana Kadriah panitia juga menggelar berbagai kesenian.
"Untuk hari ini, prosesi penobatan sultan kami awali dengan kirab budaya yang dilaksanakan di daerah Batu Layang. Kemudian dilanjutkan dengan ritual yakni upacara adat penobatan Sultan Pontianak," katanya.
Dalam ritual tersebut rombongan sultan diiringi pasukan lengkap, dan iringan rombongan budaya. Sebelum naik ke istana, kemudian disambut dengan tarian dan silat palang pintu.
"Alhamdulillah prosesi penobatan Sultan Pontianak berjalan dengan sukses dan lancar. Walau demikian rangkaian pelaksanaan penobatan itu belum selesai. Malam ini kami juga akan menggelar malam pentas seni bersama ragam kebudayaan kerajaan Kalbar di halaman Istana," katanya.
Kemudian, Ahad (16/7), akan dilaksanakan pelepasan raja se-Nusantara dan segala rangkaian kegiatan, yang akan ditutup dengan tradisi mandi-mandi, katanya.