Jumat 14 Jul 2017 19:37 WIB

Dokter Terjepit di Mobil Ringsek Usai Tabrakan

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Tabrakan terjadi di Jalan HM Arsyad Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. Hal itu menimbulkan kemacetan panjang dan masyarakat harus berjuang mengeluarkan seorang dokter yang jadi korban kecelakaan.

"Kejadiannya cukup cepat. Tahu-tahu warga dikagetkan tabrakan itu. Mobil pribadi yang ditumpangi dokter itu yang rusak parah dan dokternya terjepit," kata Rusdi salah seorang warga Sampit, Jumat.

Kecelakaan terjadi di Jalan HM Arsyad km 5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Jumat sekitar pukul 05.00 pagi. Ruas jalan ini menghubungkan Kotawaringin Timur dengan kabupaten tetangga yaitu Seruyan, sehingga cukup padat dan saat itu baru diguyur hujan.

Mobil pribadi dikemudikan Febiyanda dan ditumpangi Dedi yang diketahui merupakan dokter dan perawat yang bertugas di Palangka Raya, melaju dari arah Sampit menuju Samuda. Belum diketahui kejadian persisnya, mobil mereka dihantam truk tangki pengangkut minyak kelapa sawit dikemudikan Karyadi, yang datang dari arah berlawanan yang baru saja bongkar muatan di Pelabuhan Bagendang.

Akibat kejadian itu, mobil minibus dengan nomor polisi B 2599 KFN yang dikemudikan Febiyanda masuk parit dan rusak parah akibat bertabrakan dengan truk. Febiyanda bahkan terjepit mobil yang ringsek, sementara Dedi dan Karyadi hanya mengalami luka ringan.

"Saya kurang ingat persis bagaimana kejadiannya. Tiba-tiba saja sudah terjadi," kata Karyadi, pengemudi truk bernomor polisi KH 8934 F.

Kecelakaan membuat lalu lintas di ruas jalan itu macet panjang. Badan truk tangki pengangkut minyak sawit itu sebagian di badan jalan, ditambah banyaknya warga yang berusaha membantu proses evakuasi.

Dibutuhkan lebih dari satu jam bagi warga dan polisi mengevakuasi Febiyanda yang terjepit mobilnya yang rusak parah. Korban yang mengalami luka serius di kepala dan leher, langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapat penanganan intensif.

Satuan Lalu Lintas Pores Kotawaringin Timur melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi. Mereka belum berani menyimpulkan penyebab kecelakaan meski banyak warga menduga kecelakaan itu akibat sopir truk yang mengantuk sehingga hilang kendali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement