REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tim gabungan reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Depok menangkap satu tersangka penyelundupan 1 ton narkoba di kawasan Anyer, Serang, Banten, pada Kamis (13/7) kemarin. Sebelumnya tim telah menangkap tiga orang, dimana salah satunya tewas ditembak karena melawan.
"Tersangka yang sempat buron dan berhasil kami tangkap merupakan WNA warga Taiwan bernama Hsu Yung Li," kata Diresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta dikantornya, Jumat (14/7).
Nico mengatakan pelaku ditangkap saat akan naik bus yang masih terparkir di kawasan Cilegon, Banten, pada Kamis (13/7) pukul 16.30 WIB.
"Bus ini bukan bus umum, tapi bus pariwisata. Sehingga yang bersangkutan tidak berhenti," ujar
Nico menuturkan, tertangkapnya Hsu Yung Li atas informasi sopir bus sekitar anyer. Sopir bus mengetahui Yung Li target polisi setelah melihat foto dan identitas target diseber polisi ke publik
"Karena data dan foto yang tersangka sudah disebar, sopir melaporkan ke polisi," ucap Nico.
Sebelumnya Polda telah menugaskan empat anggota dari Polsek Cilegon diback Polres melakukan pencarian dan menangkap tersangka. Saat ini, tersangka sedang menjalani proses pemeriksaan.
Polisi juga menyita telepon gengga dan paspor milik tersangka. Paspor dah HP itu kata Nico selalu dibawa oleh masing-masing pelaku dengan tujuan pada saat transaksi narkoba gagal gampang untuk melarikan diri.
"Jadi, kalau ketahuan langsung pergi ke luar negeri," katanya.
Nico menuturkan, Hsu Yung Li sendiri berperan mengangkat paketan sabu saat kapal merapat ke dermaga dan langsung mengepaknya ke dalam mobil.
Penangkapan Hsu Yung Li merupakan kelanjutan penangkapan dari terbongkarnya penyelundupan narkoba jenis sabu yang diduga dimasukkan ke Indonesia dari Tiongkok, pada Kamis (13/7) dinihari.
Penangkapan tersebut dilakukan di kawasan Anyer, Serang, Banten dengan barang bukti Narkoba jenis sabu seberat 1 ton.
Dalam penangkapan itu, satu tersangka Lin Ming Hui, tewas ditembus timah panas. Sedangkan, dua tersangka lainnya, Chen Wei Chuan dan Liao Guan Yu, ditangkap tanpa perlawanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika