REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Ida, perempuan paruh baya yang viral dengan video yang mengancam dirinya akan tampil tanpa busana jika anaknya dan beberapa anak lainnya yang tinggal di sekitar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 tidak lolos PPDB meminta maaf.

"Saya meminta maaf atas apa yang telah saya lakukan, saya tidak ada maksud ingin menjatuhkan siapapun, sebagai warga negara yang baik saya hanya menuntut keadilan," ujar Ida ketika dijumpai Republika.co.id di rumahnya, Kamis (13/7).

Ida mengakui apa yang dilakukannya atas inisiatif dirinya sendiri dan tidak diprovokasi oleh orang lain. "Pemerintah kita //kan// biasa akan bereaksi kalau ada aksi," katanya.

Orangtua dari Naysilla Sanggita Kirani tersebut mempertanyakan mengapa anaknya justru tidak lolos PPDB. "Padahal jarak rumah saya dekat dengan sekolah, nilai anak saya juga bagus," ujarnya.

Ida mengatakan bahwa keputusan anaknya diterima atau tidak di SMPN 12 masih belum final. "Pemerintah menjanjikan akan menjawab tuntutannya tersebut hingga hari Sabtu nanti," ujarnya.

Jika hingga Sabtu (15/7) tidak ada jawaban dari pemerintah, Ida berencana akan melakukan aksi lagi. "Kaki saya masih kuat jalan ke Dinas Pendidikan, untuk memperjuangkan ini," tuturnya.

Ida berharap pemerintah mau mengevaluasi kinerja tim mereka dan turun langsung untuk mengawasi proses PPDB tersebut sehingga bisa menjadi .

Ikuti Whatsapp Channel Republika