Rabu 12 Jul 2017 11:05 WIB

Menhan Sayangkan Masih Ada Ego Sektoral Tangani Terorisme

Rep: Santi Sopia/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu
Foto: AP/Joseph Nair
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menyayangkan, masih ada kesan ego sektoral dalam penanganan terorisme. Menurutnya, penumpasan terorisme tidak bisa dilakukan instansi pemerintah semata, tetapi seluruh elemen hingga warga sipil.

Ryamizard mengatakan terorisme adalah musuh semua manusia, bangsa. Bukan hanya musuh polisi, TNI ataupun suatu golongan saja.

"Ini yang kurang dipahami, ada ego sektoral untuk memusnahkan ISIS, kadang-kadang saya gak sependapat," kata Menhan RI saat membuka Indonesia International Defense Science Seminar (IIDS) di Hotel Aston, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ranu (12/7).

Isu terorisme, menurutnya semakin berkembang memasuki tahap memperihatinkan. Termasuk persoalan ISIS yang juga akan berkembang di dunia atau mengglobal. Menurut Mantan KASAD dan Panglima KOSTRAD itu, penumpasan terorisme tak bisa dilakukan secara parsial.

"Jadi mari kita bersama-sama. Berkali-kali saya ke negara lain pasti yang dibicarakan masalah teroris. Ini harus diatasi bersama. Di sini masih intruksi ini, itu, masih tidak jelas," ujar Menhan.

Menhan RI enggan berkomentar lebih lanjut saat ditanya mengenai ketidakjelasan instruksi itu apakah berkaitan dengan UU Terorisme atau tidak? Yang jelas, menurut Menhan, teroris harus menjadi musuh yang diperangi seluruh bangsa.

"Saya bicarakan dari Aceh sampai Papua, di Filipina saya juga ngomong, kita perang melawan ISIS. Jangan pernah takut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement