REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Kepresidenan memastikan ada akun e-mail palsu, yakni [email protected] yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan mengedarkan surat ke sejumlah instansi.
Juru Bicara Presiden Johan Budi di Jakarta, Selasa malam, menegaskan Presiden maupun pihak Istana tidak pernah mengeluarkan surat atau yang sejenis seperti itu sehingga surat tersebut dipastikan adalah hoaks.
"Beredar copy surat di berbagai media sosial maupun yang dikirimkan ke sejumlah instansi/BUMN di mana pengirim surat tersebut menggunakan alamat atau akun email dengan nama [email protected]," ungkapnya.
Johan menjelaskan surat tersebut seolah-olah berasal dan ditandatangani Presiden Jokowi. Istana memastikan akun surat elektronik tersebut palsu agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat sekaligus untuk meluruskan informasi yang beredar.
Johan menegaskan Presiden tidak memiliki akun email baik resmi maupun pribadi dengan nama [email protected].
"Istana akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terhadap pemilik akun email maupun pembuat surat tersebut," katanya.
Johan mengatakan Presiden mengimbau kepada semua pihak dan masyarakat untuk tidak mudah mempercayai surat atau sejenisnya yang mengatasnamakan Presiden maupun Istana Presiden.