Selasa 11 Jul 2017 11:30 WIB

Penggusuran Bukit Duri, Djarot: Makanya Bongkar Sukarela

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Pemasangan Surat Peringatan ketiga (SP3) di rumah-rumah warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang sudah dikosongkan, Rabu (5/7) pagi.
Foto: dok. Humas Wali Kota Jakarta Selatan
Pemasangan Surat Peringatan ketiga (SP3) di rumah-rumah warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang sudah dikosongkan, Rabu (5/7) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan proses relokasi Bukit Duri sudah lama. Sebagian warga Bukit Duri, kata Djarot, sudah pindah sebelum direlokasi.

"Makanya bongkarnya itu bongkar sukarela mereka. Kalau bongkar sukarela itu kan masih bisa dijual, bisa dipakai. Dan kami menyediakan angkutan untuk memindahkan," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (11/7).

Selain itu pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memutuskan untuk anak-anak sekolah dapat langsung ditempatkan di sekolah terdekat tanpa melalui proses pendaftaran siswa baru atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Jadi dia ada jalur pindahan ke sana. Sehingga anak-anaknya tidak terlantar, harus sekolah," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta kembali melakukan penertiban di bantaran Kali Ciliwung, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sekitar 220 personel Satpol PP, kepolisian dan TNI dikerahkan dalam operasi kali ini.

"Kendaraan Satpol PP ada 10 kendaraan operasi, 10 truk, belum termasuk yang dari Dinas Kebersihan. Dari Satpol PP ada 220 personel," ujar Koordinator Lapangan Satpol PP Bahrun ketika ditemui di lokasi, Selasa (11/7).

Menurut jadwal, penggusuran dilakukan mulai pukul 07.00 WIB. Para petugas berkumpul di halaman Dipo PT. KAI sekitar pukul 07.30 WIB dan sampai di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Ada total 345 bidang bangunan yang ditertibkan hari ini dengan target 333 kepala keluarga (KK). Semuanya terpusat di RT 001, 002, 003, dan 004 RW 12 Kelurahan Bukit Duri.

"Bangunan semi permanen mungkin sekitar 150-an, seperti gubuk-gubuk," kata Bahrun.

Bahrun mengatakan, sebagian bangunan telah dibongkar sendiri oleh warga. Sebelumnya, Satpol PP juga membantu proses pemindahan barang warga ke Rusunawa Rawa Bebek. "Yang pindah sukarela kita antar sampai tujuan. Hampir 3 bulan," kata Bahrun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement