REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali kota Makassar Mohamad Ramdhan 'Danny' Pomanto menghadiri Upacara dan Syukuran HUT Bhayangkara ke 71 yang dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, (10/7).
Pada usia Bayangkara ke 71 ini Danny Pomanto kembali memperoleh kado spesial dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian. Penghargaan diberikan atas keberhasilan Danny membangun sistem keamanan kota dengan kamera CCTV yang dikontrol langsung melalui war room pemerintah kota Makassar. Sistem ini telah terintegrasi dengan mini war room yang ada di Polrestabes Makassar.
"Alhamdulillah dalam kesempatan HUT Bhayangkara ke 71 ini Pemerintah Kota Makassar merasa sangat terhormat menjadi perwakilan Kepala Daerah yang diundang sekaligus berbangga mendapatkan penghargaan dalam pengamanan kota melalui CCTV dan War Room dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Selamat Ulang Tahun Kepolisian Republik Indonesia ke 71," ucap Danny seperti dalam rilisnya, Senin (10/7).
Danny Pomanto menerima penghargaan ini bersama beberapa anggota polisi yg juga mendapatkan penghargaan dalam bidang ketentraman dan ketertiban nasional.
Sebelumnya, saat menyambangi Mapolrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April lalu, Tito sempat mengatakan sitem keamanan Makassar yang berbasis CCTV ini terbaik se- Indonesia.
Tito yang meresmikan layanan Command Center yang berada di Mapolrestabes Makassar waktu itu menyampaikan pengalaman dirinya berkeliling di banyak kota-kota besar di Indonesia. Namun menurut dia, hanya di Makassar Jenderal bintang empat ini baru menemukan sistem CCTV yang sangat komprehensip. Comman Centre ini yang terintegrasi dengan war room Pemkot Makassar dengan 300 lebih CCTV.
"Ini baru 300 saja saya rasa sudah luar biasa sekali saya lihat. Saya sudah muter, ke seluruh kota besar di seluruh Indonesia, baru kali ini hanya di Makassar saya lihat ada sistem CCTV yang sangat komprehensif," kata Tito.
Ikuti Whatsapp Channel Republika