Ahad 09 Jul 2017 22:39 WIB

Pendaki Jatuh di Jurang Gunung Slamet

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ratna Puspita
Gunung Selamet
Foto: >
Gunung Selamet

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Seorang pendaki asal Kabpuaten Tegal, Makhfud (17 tahun), dilaporkan terjatuh di jurang yang berada di puncak Gunung Slamet, Ahad (9/7). Komandan Tagana Banyumas Adi Tjandra menyebutkan tim dari Tagana bersama berbagai pihak lainnya hingga Ahad malam masih berupaya melakukan evakuasi.

"Kondisi cuaca di jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet yang kadang hujan dan berkabut, menyebabkan kami kesulitan melakukan evakuasi," kata dia.

Dia menyebutkan, adanya seorang pendaki yang terjatuh di jurang Gunung Slamet, diketahui pada Ahad siang. Saat itu, seorang pendaki bernama Angga (23) dari Jakarta Survivor melaporkan petugas di base camp pendakian mengenai adanya pendaki yang jatuh di jurang.

Tim SAR Purbalingga berjumlah enam orang yang mendapat laporan tersebut langsung menuju ke lokasi yang disebutkan tempat korban terjatuh pada pukul 10.00 WIB. Setelah sampai di lokasi, korban berhasil ditemukan masih hidup.

Namun karena kondisi jurang yang sangat sulit dijangkau dan kurangnya peralatan yang dibawa menyebabkan upaya evakuasi sulit dilakukan. Bahkan hingga petang hari, evakuasi masih belum bisa dilakukan sehingga tim SAR mengundang berbagai pihak terkait untuk membantu evakuasi.

"Saat ini, tim dari Basarnas Pos SAR Cilacap, Tim SAR dari Bambangan Purbalingga, Tagana Kabupaten Banyumas, Tagana Purbalingga, dan berbagai pihak terkait sudah berada di base camp Dusun Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja," kata dia.

Menurut dia, seluruh personil saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menyusul Tim SAR yang sudah berada di puncak Slamet. "Namun hingga pukul 21.00 ini, kondisi cuaca di jalur pendakian Bambangan masih sering hujan dan berkabut. Kami masih menunggu kondisi cuaca agak membaik untuk melakukan pendakian," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dia terima, korban merupakan pendaki yang juga merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Falah, Babakan, Kabupaten Tegal. Korban melakukan pendakian bersama 28 orang teman lainnya pada Sabtu pagi.

"Namun ketika dalam perjalanan turun korban jatuh ke jurang sedalam lebih kurang 20 meter," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement