Ahad 09 Jul 2017 16:41 WIB

Hermansyah dalam Masa Pembersihan Pascaoperasi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Dwi Murdaningsih
Istri korban pembacokan pakar IT ITB Hermansyah, yakni Iriana (kiri) yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Istri korban pembacokan pakar IT ITB Hermansyah, yakni Iriana (kiri) yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hermansyah, ahli teknologi informasi (IT) yang berpendapat bukti percakapan Whatsapp (WA) Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein adalah hasil rekayasa, kini kondisinya stabil. Herman sudah siuman usai menjalani operasi akibat luka tusuk di lehernya.

"Tadi pukul 12.00 WIB mulai operasi dan setengah jam lalu (15.30) sudah keluar ruang operasi, sudah siuman sekarang," kata Ketua Ikatan Alumni (IKA) ITB Jakarta Abdi Munif di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat, Ahad (9/7).

Pakar IT ITB Hermansyah Sudah Siuman

Abdi mengatakan, Herman belum bisa ditemui dan diajak bicara. Saat ini alumni ITB angkatan 89 itu sedang dalam proses pembersihan pascaoperasi. Herman, kata Abdi, kini sedang ditunggui oleh kakaknya.

Peristiwa penusukan terhadap Herman terjadi di ruas tol Jagorawi pada Ahad (9/7) dinihari. Saat kejadian, Herman bersama istrinya dalam satu mobil. Akibat kejadian ini, Herman menderita luka tusuk di tangan kanan dan leher bagian kiri.

Herman merupakan salah satu narasumber dalam kapasitas sebagai ahli IT yang didatangkan Karni Ilyas pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dalam episode 'Membidik Habib Rizieq'. Dalam paparannya, Herman berpendapat bahwa percakapan via Whatsapp yang dijadikan bukti oleh kepolisian dinilainya rekayasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement