Sabtu 08 Jul 2017 04:20 WIB

Pencurian Pecah Kaca Mobil Kembali Marak

Mobil yang menjadi sasaran perampokan modus pecah kaca
Foto: JAK TV
Mobil yang menjadi sasaran perampokan modus pecah kaca

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Aksi kejahatan dengan modus memecahkan kaca mobil guna mengambil barang berharga di Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sepekan belakangan kembali marak. Terakhir, aksi kejahatan pecah kaca ini dialami oleh Indra Praja Kusuma Wijaya PNS Pemkab Rejang Lebong yang sedang menjalankan ibadah shalat Jumat (7/7).

Pada pukul 12.50 WIB, kaca mobil miliknya, Toyota Kijang BG 1097 HN dipecahkan kawanan pencuri. Pelaku mengambil tas yang ada di dalamnya.

Pada Kamis (6/7), kasus serupa dialami Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A PPKB) Rejang Lebong, Nunung Tri Mulyanti. Ia menjadi korban saat sedang memarkir kendaraannya di Jalan MH Tamrin Kelurahan Air Rambai. Nunung kehilangan tas yang berisikan sejumlah barang berharga.

Menurut keterangan Indra Praja Kusuma Wijaya usai melapor ke Polres Rejang Lebong, mobil Kijang miliknya itu tengah diparkir di bahu Jalan Sukowati Curup, tepatnya di depan kantor DP3A PPKB setempat yang posisinya berseberangan dengan Masjid Agung Baitul Makmur tempatnya melaksanakan shalat Jumat. Pelaku memecahkan kaca mobilnya di bagian tengah sebelah kiri.

Kejadian itu baru disadarinya ketika hendak pulang kerumahnya. Dirinya terkejut, karena kaca pintu tengah sebelah kiri mobilnya sudah pecah. "Pelakunya mengambil tas milik teman saya yang dititipkan di dalam mobil. Tas itu milik teman saya di kantor, dimana isinya foto kopi berkas-berkas pekerjaan di kantor," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Chusnul Qomar mengatakan, pelaku kejahatan pecah kaca tersebut saat ini masih dalam pengejaran petugas. "Setelah mendapatkan laporan dari korban, petugas langsung menuju tempat kejadian perkara. Pelakunya diperkirakan lebih dari satu orang dan saat ini dikejar petugas. Kemungkinan besar pelakunya adalah orang yang sama dengan kejadian sebelumnya," ujar Chusnul Qomar.

Untuk itu, dia mengimbau kalangan masyarakat daerah itu agar tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil, karena dapat mengundang pejahat melakukan aksinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement