Jumat 07 Jul 2017 14:12 WIB

Usai Lebaran, Pemohon Kartu Kuning di Sukabumi Naik Lima Kali Lipat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah .
Seorang warga menunjukkan kartu AK/1 (kartu kuning) yang telah dibuatnya di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (11/5).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Seorang warga menunjukkan kartu AK/1 (kartu kuning) yang telah dibuatnya di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah warga yang membuat kartu tanda pencari kerja atau kartu kuning di Kabupaten Sukabumi melonjak hingga lima kali lipat. Peningkatan ini disebabkan banyaknya lowongan kerja yang dibuka selepas momen lebaran.

"Pemohon kartu kuning naik diperkirakan hingga lima kali lipat dibandingkan kondisi biasa," ujar Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Tatang Arifin kepada Republika.co.id,  Jumat (7/7).

Lonjakan pemohon kartu kuning ini disebabbkan banyaknya perusahaan yang membuka lowongan kerja yang difasilitasi oleh Disnakertrans. Selepas membuat kartu kuning para pencari kerja langsung melamar pekerjaan di Kantor Disnakertrans. Hal ini dikarenakan Disnakertrans memfasilitasi lowongan pekerjaan yang dibuka oleh sejumlah perusahaan.

"Sejak dibuka lowongan kerja hingga sekarang, sudah ribuan pencari kerja yang melamar," ujar Sekretaris Disnakertans Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar. Mereka datang secara bergelombang untuk memanfaatkan kesempatan kerja yang dibuka sejumlah perusahaan.

Dari data yang ada ujar Ali, jumlah perusahaan yang membuka lowongan kerja yang difasilitasi oleh Disnakertrans cukup banyak. Diantaranya PT Glostar Indonesia (GSI) Cikembar, PT Paiho Indonesia, PT Muara Griya Lestari (MGL), PT Lydia Sola Gracia, dan PT Manito World Indonesia di  Kecamatan Cicurug.

Jumlah karyawan yang dibutuhkan oleh lima perusahaan itu sebanyak 426 lowongan kerja. Rinciannya PT GSI sebanyak 150 orang, PT MGL sebanyak 145 orang, PT Lydia sebanyak 52 orang, PT Manito sebanyak 50 orang, dan PT Paiho sebanyak 29 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement