Jumat 07 Jul 2017 13:40 WIB

Cinta Joni-Isa 'Berakhir' di Kantor Kelurahan

Rep: Kabul Astuti/ Red: Andri Saubani
Pasangan Joni dan Isa mengucap akad nikah di Kantor Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/7).
Foto: REPUBLIKA/Kabul Astuti
Pasangan Joni dan Isa mengucap akad nikah di Kantor Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, "Sah!", Warga riuh bersorak di lantai dua Kantor Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/7). Joni dan Isa tersenyum semringah. Akhirnya, kedua insan ini sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Pernikahan Joni-Isa berlangsung sederhana di Kantor Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/7). Isa, tampak cantik berbalut kebaya warna putih. Sementara, Joni mengenakan jas berwarna hitam. Kedua anak Joni-Isa pun tampak menyaksikan pernikahan kedua orang tua mereka.

Joni dan Isa dinikahkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tambora, Jayadi H, yang sekaligus bertindak sebagai wali nikah dari mempelai perempuan. Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Nahar dan Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo menjadi saksi pernikahan pasangan ini.

Lurah Pekojan, Kecamatan Tambora, Tri Prasetyo Utomo mengatakan, acara akad nikah ini merupakan tahap kedua upaya rehabilitasi sosial keluarga Joni-Isa, setelah sebelumnya Kemensos mengevakuasi keluarga Joni Isa ke tempat yang lebih aman di RPSA Bambu Apus, Jakarta Timur.

"Hari ini kita mengupayakan legalisasi status pernikahan Joni dan Isa karena bagaimanapun anak-anak yang sudah lahir ataupun yang akan lahir ini berhak mendapatkan status yang baik," kata Tri kepada Republika.co.id, Jumat (7/7).

Lurah Tambora menambahkan, tahap ketiga upaya rehabilitasi sosial keluarga Joni dan Isa akan dilakukan lewat penyediaan tempat tinggal yang layak. Menurutnya, pihak kelurahan sudah menyiapkan tempat tinggal untuk keluarga ini di dekat jalan raya di areal Bank Sampah Kelurahan Pekojan.

"Ada tempat yang sudah disiapkan, seluas 4 x 5 meter yang kami siapkan untuk bangunan rumah dan tambahan fasilitas MCK 1 x 2 meter," kata Tri. Penyiapan lahan dan pembangunan hunian ini dilakukan dengan bantuan tenaga relawan sosial dari Kecamatan Tambora dan Kementerian Sosial.

Isa terus tersenyum sumringah hingga akad nikah berakhir. "Bahagia," ucap Isa, saat ditanya perasaannya usai akad nikah.

Isa mengaku sebelumnya tinggal di gang sempit. Sekarang, dia dan ketiga anaknya tinggal di rumah aman Kemensos di Bambu Apus. Menurut Isa, kondisi di rumah aman cukup baik dan menyenangkan. Ketiga anaknya juga terurus dengan baik.

Sebelumnya, kisah keluarga Joni-Isa menuai simpati setelah beredar berita viral di media sosial bahwa Isa melahirkan anak bungsunya di sebuah gang sempit. Proses persalinannya terbilang darurat karena hanya beralaskan kardus bekas.

Keluarga ini tinggal di gang sempit karena tidak memiliki rumah. Joni (55 tahun) bekerja sebagai pengojek sepeda, sementara Isa sehari-harinya hidup dengan memulung. Ketiga anak keluarga ini mengalami kekurangan nutrisi, tidak bersekolah, dan tidak punya tempat tinggal.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta agar keluarga Joni-Isa mendapatkan penanganan yang menyeluruh dari aspek kesehatan, pendidikan, kependudukan, serta perlindungan dan jaminan sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement