REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan berakhir pada 2018 mendatang, atau satu tahun ke depan. Heryawan pun berharap gubernur yang akan dipilih pada Pilgub 2018 mendatang bisa membawa pembangunan yang lebih bagi masyarakat Jawa Barat.
Ia mengamanatkan satu program pembangunan yang penting diprioritaskan, yakni pendidikan. Ia berharap pemimpin selanjutnya mampu meneruskan program peningkatan pendidikan dengan baik, khususnya yang kini tengah dijalani, yaitu alih kelola SMU/SMK ke Pemerintah Provinsi.
Kebijakan alih kelola tersebut telah berlangsung sejak 1 Januari 2017 lalu dan Pemprov Jabar telah menyatakan kesiapan untuk mengelolanya, baik dari segi anggaran maupun infrastruktur. Untuk itu, siapapun penerusnya nanti pria yang akrab disapa Aher meminta untuk memprioritaskan program tersebut.
"Siapapun pengganti saya nanti saya titip lanjutkan dan lebih majukan dunia pendidikan di Jabar ke arah lebih baik lagi," kata Aher usai bersilaturahim dengan para guru dan kepala sekolah SMU, SMK, SLB negeri dan swasta se-wilayah BKPP IV Jabar, seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (6/7).
Dari sisi anggaran, untuk tahun 2018 APBD Jabar akan banyak diserap oleh agenda Pilkada untuk 17 daerah, termasuk provinsi. Sedangkan untuk tahun 2019 tidak ada agenda apapun yang membutuhkan anggaran besar.
Untuk itu, Aher meminta agar memanfaatkan momentum tersebut untuk fokus pada pendidikan. Seperti membangun sekolah-sekolah baru, ruang kelas, laboratorium baru hingga peningkatan sumber daya manusia. Sehingga selain banyaknya kesempatan masuk ke SMU/SMK disaat yang sama juga kualitasnya semakin baik.
"Siapapun yang menjadi Gubernurnya nanti harus berfikir dengan keras manfaatkan anggaran tersebut, kan tidak ada momentum Pilkada atau PON, jadi bisa fokus ke infrastruktur sekolah dan SDM sehingga bisa semakin maju," katanya.
Tidak hanya meningkatkan kualitas sekolah negeri, sekolah swasta pun harus mendapat perhatian khusus. Sebab sekolah negeri belum mencukupi untuk menampung seluruh siswa di Jawa Barat. Sementara, pendidikan adalah hak seluruh anak bangsa.
Karenanya, sekolah negeri maupun swasta telah dicanangkan oleh Pemprov Jabar sebagai penyelenggara pendidikan terbaik. "Oleh karena itu sekolah swasta dan negeri akan kita canangkan sebagai penyelenggara pendidikan terbaik di Jabar," ujar Aher.
Aher pun berpesan kepada PNS Pemprov Jawa Barat agar tidak berleha-leha menjelang masa kepemimpinannya berakhir. Di sisa waktu tersebut, Aher meminta seluruh ASN untuk mengoptimalkan kinerja dalam menyelesaikan sisa pekerjaan yang tersisa. "Kalau di marathon, 300 meter terakhir itu sprint. Saya juga ingin melakukan hal yang sama, menyelesaikan janji kampanye dan sebagainya."
Aher menambahkan, karena masih menjabat hingga 2018 mendatang, dia meminta seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jabar untuk saling menghormati. Dia pun meminta ASN untuk tetap disiplin bekerja dan menghadirkan pelayanan maksimal kepada masyarakat.