REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- General Manager Pelindo III Banjarmasin, Fariz Hariyoso mengatakan, diprediksi puncak arus balik melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dari berbagai daerah baru akan terjadi pada H+10 lebaran, Rabu (5/7). Meski begitu, belum terjadi lonjakan secara signifikan.
"Mungkin banyak pemudik dari sektor informal masih santai di daerahnya seperti di Jawa, sehingga arus mudik belum terjadi lonjakan berarti," katanya. Apalagi, saat ini musim liburan sekolah masih cukup lama, sehingga masih banyak penumpang yang belum kembali ke Kalsel.
Terkait penumpang arus mudik, Fariz memprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang hingga 60 persen, baik yang naik maupun turun dari kapal. Begitu juga arus balik, diprediksi juga bakal terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Pada 2016, jumlah penumpang yang naik kapal dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Surabaya, mulai H-15 hingga H-1 Lebaran Idul Fitri hanya sekitar 9.937 orang penumpang, sedangkan pada 2017 dengan periode sama sebanyak 16.785 orang.
Sedangkan jumlah penumpang yang turun kapal dari Pelabuhan Surabaya di Trisakti Banjarmasin pada 2016 sebanyak 607 orang dan 2017 menjadi 770 orang. Namun, karena persiapan dari masing-masing perusahaan pelayaran dan juga terkait lainnya sudah cukup matang, lonjakan penumpang bisa diatasi dengan baik.
"Masing-masing perusahaan pelayaran kan sudah menambah kapal, jadi lonjakan penumpang bisa diatasi dengan baik, begitu juga dengan layanan terminal, juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang sudah jauh lebih baik," katanya. Akibatnya, seluruh kegiatan angkutan penumpang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin berjalan cukup lancar, hampir tidak ada kendala berarti.
"Jadi peristiwa seperti beberapa tahun lalu, tidak terjadi pada tahun ini, ke depan akan terus kita tingkatkan pelayanan penumpang di pelabuhan ini," katanya.
Beberapa tahun sebelumnya, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin terus berbenah dengan meningkatkan berbagai fasilitas untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang. Beberapa fasilitas tersebut antara lain, pelayanan terminal penumpang, kini layaknya terminal di bandara, selain bersih juga terasa sejuk dan indah.
Begitu juga pelayanan dari perusahaan pelayaran. telah menjual tiket secara online. Penumpang tidak perlu datang ke pelabuhan untuk bisa mendapatkan tiket kapal. Berkat penjualan tiket berjaringan tersebut, penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya tidak terjadi tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika