REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah menurunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Semarang dan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan kantor KUA Sidareja, Desa/Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan, tim Labfor dan prnyidik ini telah berangkat ke Cilacap, menyusul terjadinya ledakan di kantor KUA Sidareja, pada Rabu (5/7) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
"Selain tim Labfor Polri cabang Semarang dan penyidik Ditreskrimsus, Polda Jawa Tengah juga menurunkan tim Gegana Brimob yang berada di Purwokerto, Kabupaten Banyumas," jelasnya.
Kabid Humas juga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, ledakan ini telah mengakibatkan kerusakan di bagian teras serta pintu utama kantor KUA ini. Dampak ledakan juga mengakibatkan kaca jendela bangunan kantor KUA ini pecah berantakan.
Polisi masih mendalami peristiwa ledakan ini dengan melakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk mendalami sepucuk surat yang ditemukan di lokasi ledakan. Surat tersebut berisi ungkapan kekecewaan terhadap seorang ulama di Cirebon.
"Di lokasi ledakan juga temukan beberapa serpihan plat besi yang terserak hingga radius 100 meter dari kantor KUA Sidareja tersebut," tambah Djarod.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di kantor KUA Sidareja, di Jalan Masjid Nomor 5 Desa Sidareja, Rabu dini hari. Kali pertama ledakan ini diketahui saksi Rubangi (39) penjaga masjid di sekitar lokasi ledakan.