Selasa 04 Jul 2017 19:34 WIB

Adu Nasib di Jakarta, Pendatang Jangan Sampai Telantar

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hazliansyah .
 Pemudik arus balik keluar dari KMP Sebuku di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (2/7).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pemudik arus balik keluar dari KMP Sebuku di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MALANG -- Wakil Walikota Malang, Sutiaji mengingatkan bagi pemudik yang membawa sanak keluarganya ke Jakarta untuk memastikan nasib jelas mereka selama di ibu kota.

"Saya kira, saya minta kepastian saja pada mereka (pemudik yang membawa keluarga)," kata Sutiaji usai Peresmian Mushala Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) di Universitas Brawijaya (Unibraw) Kota Malang, Selasa (4/7).

Menurut Sutiaji, para pemudik tersebut harus bisa menjamin bagaimana kehidupan sanak keluarganya di Jakarta. Dengan kata lain, sanak keluarga yang dibawanya jangan sampai terlantar akibat tak mampu mengais rejeki di ibukota.

Dia juga meminta masyarakat Malang yang hendak mengadu nasib di Jakarta agar tidak tergesa-gesa. Pemerintah akan berusaha mengoptimalkan ekonomi kerakyatan di wilayahnya. Dengan demikian, mereka tidak perlu pindah daerah untuk menyambut nasib yang tak tentu.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto meminta para pemudik tidak membawa sanak keluarga bila kembali ke Ibu Kota.

"Kita harapkan masyarakat sekarang sudah bisa langsung pulang dengan selamat, dan kita harapkan kembali tidak lagi membawa keluarga-keluarganya," ujar Novanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement