Senin 03 Jul 2017 21:32 WIB

PBB: Kelaparan Dunia Meningkat Lagi Akibat Perang dan Iklim

Kelaparan melanda Tanah Afrika.
Foto: dok ACT
Kelaparan melanda Tanah Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jumlah orang kelaparan di dunia meningkat lagi sesudah bertahun-tahun turun, dengan jutaan menderita akibat dampak gabungan perang dan perubahan iklim.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Jose Graziano da Silva pada Senin (3/7). "Data awal untuk tahun Ini menunjukkan jumlah orang kurang gizi di dunia meningkat kembali," kata dia.

Ia tidak memberikan angka pasti, dengan menyatakan data akhir tersedia pada September. "Sayangnya, itu bukan berita baik," tambah Graziano da Silva saat berbicara pada pertemuan dua tahunan FAO di Roma.

Jumlah orang tidak cukup makan turun menjadi 795 juta pada 2014-2016, turun 21 persen pada 1990-1992, kata FAO. Graziano da Silva menyatakan kemunduran pada tahun ini dalam perjuangan melawan kelaparan hampir sebagai kejutan, dengan hampir 20 juta orang menghadapi kelaparan karena perang dan kekeringan di Sudan Selatan, Nigeria, Somalia dan Yaman.

Sejumlah 19 negara menghadapi kemelut berlarut-larut, dengan perang dan kekerasan digabungkan dengan guncangan, seperti, kekeringan atau banjir akibat pemanasan alam, katanya. "Sekitar 60 persen penderita kelaparan di dunia tinggal di daerah terdampak perang dan perubahan iklim," katanya.

Mencapai nol kelaparan pada 2030 adalah salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang disepakati negara anggota pada 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement