REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Kota Hamburg, Jerman. Pertemuan tersebut akan digelar pada 7 dan 8 Juli 2017 mendatang.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam KTT G20, Presiden Jokowi akan menjadi pembicara utama masalah terorisme. “Di G20 nantinya, ada beberapa sesi. Ada lima sesi dan presiden sudah diminta untuk bicara sebagai lead speaking untuk isu counter terorisme. Itu dilakukan pada saat retreat,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7).
Di sesi lainnya di forum tersebut, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan masalah ekonomi dan keuangan. Retno mengatakan, KTT G20 ini menekankan tiga tema utama, yakni salah satunya system ability terkait pertumbuhan ekonomi global yang dapat dilakukan secara inklusif dan berwawasan lingkungan.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara di sela-sela pertemuan. Salah satunya yakni dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. “Banyak sekali yang minta kita untuk presiden melakukan pertemuan bilateral. Kita semuanya sedang mengatur jadwalnya, tetapi sejauh ini yang sudah confirm adalah sudah enam (negara),” jelas Retno.