Senin 03 Jul 2017 10:51 WIB

Basarnas Terjunkan Tim Investigasi Kecelakaan Helikopter

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Helikopter SAR medium class AS365 N3+ Dauphin.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
[ilustrasi] Helikopter SAR medium class AS365 N3+ Dauphin.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG--Tim investigasi Badan SAR Nasional (Basarnas), hari ini dijadwalkan tiba di lokasi jatuhnya pesawat helikopter rescue (HR) Basarnas di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas, Ahmad Ivan mengatakan, guna mengetahui sebab-sebab kecelakaan pesawat jenis Dauphin yang sedang dalam penerbangan Semarang menuju Dieng itu, Basarnas menurunkan tim investigasi.

"Hari ini tim akan tiba di dari Jakarta untuk melakukan investigasi di lapangan," ungkapnya dalam keterangan pers di posko evakuasi Desa Canggal, Senin (3/7). Ia mengatakan, untuk investigasi itu, Basarnas yang bergerak dengan tim investigasi internal. Sedangkan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ada perintah lebih lanjut.

Ivan juga menyampaikan, evakuasi reruntuhan pesawat dimungkinkan baru bisa dievakuasi setelah proses investigasi ini berlangsung. Meski begitu kotak hitam dan beberapa serpihan pesawat sudah diamankan ke posko evakuasi.

Ada delapan orang yang menjadi korban dalam musibah HR Basarnas ini. Empat orang merupakan awak pesawat, yang terdiri atas Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Solihin dan dua teknisi. Masing- masing Serka MPU Hari Harsono serta Peltu LPU Budi Santoso.

Sedangkan empat korban lainnya dari Basarnas Kantor SAR Semarang, masing- masing Muhammad Afandi, Nyoto Purwanto, Catur dan Budi Resti. "Saat musibah terjadi, mereka dalam tugas pemantauan erupsi freatik kawah Sileri," tambah Ivan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement