Ahad 02 Jul 2017 19:44 WIB

Seorang Wisatawan Tewas Akibat Kecelakaan di Pacet

Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Satu orang wisawatan bernama Hasan Alfarizi tewas diduga akibat kecelakan mobil minibus jenis elf di kawasan wisata Pemandian Air Panas Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Ahad (2/7). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Mojokerto AKBP Leo Simarmata, mengatakan korban merupakan pejalan kaki yang tertabrak mobil minibus bernomor polisi D 7098 AO yang dikemudikan Hafid Kurnia. "Korban merupakan seorang pejalan kaki yang kebetulan berada di lokasi kejadian," katanya saat dihubungi via telepon.

Ia mengemukakan, selain korban meninggal dunia juga terdapat 18 orang lainnya yang mengalami luka-luka akibat peristiwa kecelakaan maut ini. "Seluruh korban yang mengalami luka juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Sumber Glagah yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian," ujarnya.

Ia mengatakan, kecelakaan maut tersebut diduga akibat pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan yang dikendarainya. "Dugaan awal pemeriksaan memang terjadi rem blong sehingga pengemudi tidak kuasa untuk mengendalikan kendaraannya dan terjadilah kecelakaan itu," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari laporan yang masuk mobil yang dikendarai oleh Hafid Kurnia ini berjalan dari arah Selatan ke Utara hendak turun ke bawah. "Sesampai di tempat kejadian perkara, kendaraan tersebut gagal dihentikan akibat rem blong," ujarnya.

Setelah itu, lanjut dia, pengemudi membanting setir ke kiri yang menyebabkan kendaraan tersebut terguling dan menabrak korban bernama Hasan Afarizi. "Selain itu, kendaraan tersebut juga menabrak empat kendaraan roda dua yang tengah terparkir dan juga menimpa sebuah warung yang ada di bawahnya," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga memeriksa sejumlah orang saksi terkait dengan peristiwa ini untuk mengetahui secara rinci peristiwa kecelakaan tersebut. "Kalau memang terjadi kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia tentunya akan ada proses lebih lanjut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement