REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap angkutan umum lebih kompetitif dalam memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang sehingga mampu mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi.
Hal tersebut disampaikan Menhub usai meresmikan fasilitasi pemasangan Air Conditioner (AC) angkutan umum di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta pada Sabtu (1/7).
"Kita ingin angkot ini kompetitif, nyaman dan membuat masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi," ujar Budi Karya.
Pemasangan AC di sejumlah angkot ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian Perhubungan untuk mengajak para pengelola transportasi umum mempedulikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan masyaratakat.
Hal ini juga sejalan dengan visi Kementerian Perhubungan mengenai peningkatan layanan masyarakat, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 29 tahun 2015 tentang standar pelayanan minimal angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek.
"Sesuai peraturan tersebut kami berharap pada 2018 seluruh angkutan umum menggunakan AC dengan temperatur 20-25 derajat celcius," katanya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Walikota Bogor Bima Arya dan juga Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Ia juga berharap program ini tersebar luas guna meningkatkan pelayanan transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.
"Kita ingin taksi daring dan angkutan biasa ini bisa ada kolaborasi," katanya.
Untuk tarif nantinya akan diatur dan dikembalikan kepada kebijakan peraturan daerah (Perda) masing-masing daerah. Namun ia menekankan pentingnya tarif yang kompetitif untuk angkutan ber-AC tersebut.
Adapun pemasangan AC di angkutan umum hari ini merupakan hasil dari Corporate Social Responsibility dari dua perusahaan tranportasi daring Go-Car dan Uber. Sebanyak 40 angkot di beberapa daerah mendapat fasilitas pemasangan AC tersebut.