Jumat 30 Jun 2017 20:23 WIB

Menkes: Angka Kematian Akibat Laka Lantas Arus Mudik Turun

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro (ketiga kanan) saat meninjau posko kesehatan mudik lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (20/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro (ketiga kanan) saat meninjau posko kesehatan mudik lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek mengungkapkan adanya adanya koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait pengamanan mudik dan arus balik. Hal ini menurut dia ditunjukkan dengan menurunnya jumlah angka kematian di beberapa titik.

Salah satu titik yang Nila sebutkan adalah di lingkar Nagreg, Jawa Barat. "Tadi beberapa titik dilaporkan, jelas sekali angka kematiannya turun. Tadi di daerah Nagreg kita lihat 69 persen turun. Sesudahnya kita lihat 79 persen turun," kata dia di Cikarang Bekasi, Jum'at (30/6).

Tahun lalu, menurut Nila ada 42 kematian karena kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di daerah Jabar. Tahun ini, jumlahnya menurut dia turun hingga sembilan. Jadi, dia mengatakan, hal ini terwujud karena koordinasi yang baik dari stakeholder terkait dan masyarakat itu sendiri.

Nila pun mengungkapkan, Kemenkes menyediakan ribuan pos kesehatan untuk arus mudik dan arus balik ini. Pos itu akan bersiaga hingga 4 Juli 2017. "Ada 3.826 pos kesehatan. Dirjen saya dari Semarang ke Pekalongan juga melihat pos kesehatan dan di pelabuhan ada kantor kesehatan pelabuhan," kata Nila.

Tidak lupa, Nila pun mengimbau masyarakat pemudik untuk selalu waspada. Masyarakat harus memastikan segala persiapan sebelum mereka bepergian jauh. "Seperti Pak Kapolri katakan kendaraan tolong dicek dulu prima, pengemudi juga prima tidak minum obat yg membuat kantuk, makanan secukupnya dan isi bensin," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement