Jumat 30 Jun 2017 14:23 WIB

ICW: Tiga Sketsa Wajah Harus Jadi Titik Terang Kasus Novel

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Foto: Republika/ Wihdan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) mengapresiasi Polda Metro Jaya yang telah memiliki tiga sketsa wajah diduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Peneliti ICW Febri Hendri menuturkan adanya tiga gambar sketsa wajah pelaku penyerangan itu dapat menjadi titik terang kasus penyerangan Novel. Sebab, kasus tersebut sudah lebih dari dua bulan namun belum juga terkuak, baik pelaku di lapangan maupun otak di balik penyerangan.

"Kami apresiasi kepolisian. Kami berharap ini menjadi titik terang untuk kasusnya Novel ini," kata dia kepada Republika, Jumat (30/6).

Febri juga berharap adanya gambar sketsa itu membuat kepolisian segera menangkap pelakunya. Sebab, publik telah menanti perkembangan yang signifikan terkait kasus penyerangan Novel itu. "Cuma kan kita menunggu kapan pelaku lapangan itu ditangkap, selain itu pelaku utamanya juga masih kita tunggu (ditangkap)," ujar dia.

Polda Metro Jaya menyatakan telah mempunyai tiga sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku penyerangan Novel. Sketsa wajar ini didasarkan pada keterangan saksi kunci yang diperiksa kepolisian.

Sketsa tersebut saat ini juga masih harus dikonfirmasi kembali ke saksi kunci. Jika gambar pada sketsa sesuai dengan keterangan saksi maka akan disebar ke publik agar pelaku lebih cepat ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement