REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya melakukan langkah peninjauan ke beberapa wilayah yang akan dijadikan obyek kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan keluarganya. Polisi pun melakukan pengamanan khusus di jalur-jalur itu.
"Termasuk jalur, hotel yang digunakan, kemudian menuju Istana Bogor, kembali menuju wilayah Kokas (Kota Kasablanka) baru kembali lagi ke hotel," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Suntana.
Dia menjelaskan, begitu Obama sampai di bandara lalu ke tempat akomodasi, terus ke Istana Bogor, habis itu balik ke hotel, mungkin ketemu pejabat Kedubes AS semuanya mendapat pengawalan petugas. "Setelah itu beliau berangkat ke agenda utama bertemu di Kongres Diaspora di Kokas (Kota Kasablanka)," kata Suntana menjelaskan.
Suntana mengatakan, operasi pengamanan ini dalam format Waskita. Jadi, polisi bertugas membantu TNI untuk melakukan pengamanan kunjungan ini. "Karena ini operasi Waskita, kita akan mem-backup teman-teman TNI di ring dua dan ring tiga. Kita menjaga anggota sedemikian rupa ditempatkan agar dalam kegiatannya berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada gangguan," ujar Suntana.
Dalam aturan operasi Waskita, Suntanam mengatakan, ring satu itu melekat pada objek pengamanan. Pengamanan itu umum dilakukan dalam standar pengamanan presiden, di mana polisi dan TNI kerap bekerja sama di bidang itu.
"Sudah biasa itu, nanti di ring tiga itu di jalan raya dan lain-lain sekitarnya itu tanggung jawab polisi. Dalam itu ada operasi Waskita ada juga pengamanaan melekat dari paspampres," kata Suntana.
Sekitar 932 personel pun diterjunkan untik pengamanan Obama ini. Tetapi, jika ada eskalasi dan antusiasme masyarakat tinggi, Suntana mengatakan, jumlah itu akan ditingkatkan. Selain itu, tim antiteror juga telah disiapkam. "Cukup banyak tim gegana yang kita kerahkan dalam penjagaan ini," kata Suntana. Arif Satrio Nugrohogana yang kita kerahkan dalam penjagaan ini," kata Suntana.