REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabag Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan pihaknya tetap mengantisipasi masuknya teroris yang membaur arus balik.
Hal tersebut merupakan langkah penyidik Detasemen Khusus 88 (Densus 88). "Itu langkah penyidik densus ya. Kami tetap antisipasi sepenuhnya," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (28/6).
Argo mengatakan Polda Metro Jaya mensiagakan personelnya di jalur masuk, baik di jalur masuk darat, laut, terminal, dan stasiun. Ada pos pelayanan dan pengamanan di tempat tersebut. "Polisi menerjunkan aparat berpakaian preman disitu untuk melihat. Polisi ini seperti di rest area atau stasiun kan berkeliling kasih imbauan 'hati-hati, jangan percaya sama orang, kalau kasih tiket atau air minum jangan percaya'," katanya.
Sebelumnya, ia menyampaikan terkait situasi keamanan saat pasca-Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Ia mengatakan pada Senin (26/6) ada empat kasus kriminal dan Selasa (27/6) terdapat dua kasus kriminal. "Kemudian untuk laka lantas ada dua kasus, semuanya luka ringan. Kerugian materiil Rp 8 juta lebih," ujar Argo.