REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Melonjaknya jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dikhawatirkan memicu kerawanan tindak kriminalitas. Namun, untuk tahun ini, kondisi keamanan tempat wisata itu dinilai Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, sudah relatif stabil.
"Kamtibmas sudah relatif stabil walaupun sempat ada kejadian anak hilang dan lain-lain, tapi semua relatif stabil," kata dia saat ditemui di depan pintu masuk utama Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (28/6) sore.
Suntana didamping Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, datang ke Taman Marga Satwa Ragunan disambut oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan juga Kepala Unit Pelaksana Taman Margasatwa Ragunan, Dina Himawati. Dalam tinjauannya, ia menerima laporan kasus pencopetan dan kasus pelecehan, tetapi kedua kasus itu sudah ditangani.
"Kasus pelecehan itu pas lagi ada antrean, lalu ada pelaku yang berdiri di belakang seorang perempuan, kejadiannya kemarin. Kalau kejadian hari ini, tadi sudah diamankan ya," kata Suntana.
Terkait penemuan pengunjung meninggal dunia di samping kandang gajah, Suntana mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Setelah diselidiki, pengunjung tersebut memang sudah sakit sejak awal dan kemudian meninggal saat berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.
Tinjauan Polda Metro Jaya pada saat libur Lebaran, diungkapkan oleh Dina Himawati, memang sudah biasa dilakukan setiap tahunnya. "Keamanan di sini malah paling baik dibanding tempat wisata lain," ujar Kepala Unit Pelaksana Taman Margasatwa Ragunan itu.
Dina juga menjelaskan, kedatangan kepolisian hanya untuk memantau keamanan. Terkait penemuan pengunjung yang meninggal, ia mengatakan, keluarga yang bersangkutan sudah datang dan sudah dikuburkan Rabu (28/6) pagi. "Kalau kasus anak hilang sudah kami yang tangani. Tapi untuk kasus copet dan pelecehan tadi sudah diamankan oleh kepolisian. Pihak berwajiblah yang akan memberikan sanksi," kata Dina.