Rabu 28 Jun 2017 11:03 WIB

Wisatawan Abaikan Rambu Bahaya Pantai Garut

Para wisatawan bermain dan larut dalam keindahan pantai Cilautereun, Garut.
Foto: Suherdi Riki/Republika
Para wisatawan bermain dan larut dalam keindahan pantai Cilautereun, Garut.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, AKP Tri Andri menyatakan, kecelakaan laut yang menimpa wisatawan di pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada musim libur Lebaran, akibat mengabaikan rambu-rambu bahaya di kawasan pantai tersebut. "Sudah kami ingatkan terus menerus, tapi banyak yang tidak memperhatian larangan," kata Tri Andri kepada wartawan di Garut, Rabu (28/6).

Ia menuturkan, pantai selatan Garut memiliki karakter yang cukup berbahaya bagi wisatawan untuk berenang di lautan. "Pantai selatan tak diperuntukan sebagai lokasi berenang," katanya.

Ia menyampaikan, selama musim libur Lebaran sudah ada empat wisatawan terseret ombak.  Dua orang di Pantai Ciseureuh, Kecamatan Mekarmukti dan dua orang di Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong. Satu wisatawan di Pantai Cijeruk, kata Tri, sudah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan yang lainnya masih dalam pencarian. "Korban lain masih dicari, dan belum membuahkan hasil karena terkendala tingginya gelombang," katanya.

Ia menyampaikan, musim libur termasuk lebaran, objek wisata di pantai selatan Garut seringkali ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Upaya mengantisipasi kecelakaan laut, Tri mengatakan, pihaknya bersama Balawista dan instansi terkait lainnya melakukan patroli dan imbauan kepada wisatawan agar tidak berenang. "Kesadaran wisatawan adalah yang utama untuk menjaga keselamatan diri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement