Selasa 27 Jun 2017 19:59 WIB

Ribuan Peziarah Padati Kawasan Banten Lama

Pengunjung melihat koleksi sejarah Banten di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Serang, Banten, Selasa (11/4).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pengunjung melihat koleksi sejarah Banten di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Serang, Banten, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ribuan peziarah dari berbagai daerah memadati kawasan Banten Lama untuk berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanudin selama liburan Lebaran 2017 hingga menimbulkan kemacetan kendaraan. Berdasarkan pantauan, Selasa (27/6) para peziarah memadati kawasan Banten Lama sejak pagi hingga siang hari. Hal ini menimbulkan kemacetan di ruas jalan Serang-Kasemen sepanjang empat kilometer.

Antrean kendaraan panjang itu akibat adanya perbaikan jalan sehingga petugas kepolisian melakukan buka tutup jalan. Para peziarah itu datang ke tempat itu, tidak hanya dari pelosok wilayah Provinsi Banten, tapi juga dari berbagai kota di luar Banten, seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung.

Mereka, selain berziarah ke makam Sultan Hasanudin juga mendatangi museum situs purbakala. Selain itu juga peziarah naik menara Masjid Agung Banten Lama dengan ketinggian sekitar 100 meter.

Kebanyakan peziarah itu datang bersama rombongan dan anggota keluarga dengan menggunakan berbagai angkutan. Siti Aminah (45), warga Bandung, Jawa Barat, mengaku dia secara rutin, setelah tiga hari Lebaran, mendatangi kawasan Banten Lama untuk berziarah ke komplek makam Sultan Maulana Hasanudin sebagai penyebar agama Islam di Tanah Air.

Ia datang bersama rombongan majelis taklim di kampungnya di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Selain berziarah juga melihat museum kepurbakalaan pada abad 16 sebagai peninggalan sejarah Sultan Maulana Hasanudin.

Pada kesempatan itu, dia melihat-lihat koleksi yang dipajang sebagai bukti sejarah di tempat itu. Saat itu, kata dia, masyarakat Banten menggunakan beragam jenis senjata, gerabah, keramik, dan juga koin mata uang kuno. "Kami setelah lebaran merasa tenang dan nyaman jika berziarah ke makam Sultan Hasanudin yang berlokasi di kawasan Banten Lama," katanya.

Samun (50), peziarah yang warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku datang ke tempat tersebut bersama anggota keluarga untuk berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin. Ziarah ke Banten Lama, katanya, tradisi yang sudah lama dilakukannya bersama keluarga. "Saya asli Banten, tentu melakukan ziarah sudah menjadi tradisi keluarga," ujarnya.

Salah seorang pengelola Masjid Agung Banten, Tubagus Abbas, mengatakan bangunan Masjid Agung berusia ratusan tahun didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Saat ini, bangunan Masjid Banten Lama, termasuk menara masih kuat dan kokoh.

Sultan Maulana Hasanudin adalah putra Sunan Gunung Jati dan makamnya hingga saat ini selalu ramai dikunjungi para peziarah, setiap Idul Fitri dan Ramadhan. "Kami prediksikan jumlah pengunjung sampai H+3 mencapai 15 ribu orang, sehingga terlihat saling berdesakan-desakan di sekitar masjid," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement