Selasa 27 Jun 2017 16:44 WIB

Jalur Puncak Macet Belasan Kilometer

Diserbu wisatawan, puncak macet parah, sistem satu arah ditetapkan, Bogor, Senin  (26/6).
Foto: Taufiq Alamsyah Nanda
Diserbu wisatawan, puncak macet parah, sistem satu arah ditetapkan, Bogor, Senin (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, macet total dengan antrean kendaraan mencapai belasan kilometer menuju arah Bogor sehingga petugas memasang jalur pemisah dibagian tengah jalan.

Kanit Turjawali Polres Cianjur Ipda Yudistira di Cianjur, Selasa (27/6), mengatakan, pemasangan jalur pemisah untuk mengantisipasi terjadinya macet total dari kedua arah seiring meningkatnya volume kendaraan.

"Saat ini, macet dengan laju kendaraan terhenti mulai terlihat dari Jalan Raya Pacet hingga Puncak, dengan panjang antrean tidak bergerak selama beberapa menit sepanjang belasan kilometer menuju arah Bogor," kata dia.

Dia menjelaskan, menjelang sore Polres Cianjur akan berkordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistem satu arah menuju Bogor. Saat ini, belum dapat dilakukan karena volume kendaraan dari arah Bogor masih tinggi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Cianjur memasang pagar pembatas di bagian tengah jalan agar tidak terjadi macet total dari kedua arah. "Kerucut pemisah kita pasang di sepanjang jalur Cipanas dan beberapa titik di jalur Puncak," kata dia.

Menjelang siang Polres Cianjur, melakukan sistem satu arah menuju Bandung dari arah Cianjur, tepatnya mulai dari Jalan Raya Karangtengah hingga eks Tol Citarum-Bandung Barat. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya macet total di jalur itu karena sejak pagi hingga siang menjelang antrian kendaraan menuju arah Bandung terus memanjang dengan laju kendaraan terhenti selama beberapa menit.

"Untuk jalur Cianjur-Bandung, kami telah melakukan sistem satu arah menjelang siang karena volume kendaraan meningkat dan antrean sempat mengular, sehingga diberlakukan sistem tersebut untuk mencairkan antrian," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement