Ahad 25 Jun 2017 19:02 WIB

Taufik Kurniawan: Lebaran Ajang Instropeksi Diri

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
Foto: dpr
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan mengajak masyarakat, khususnya umat Islam untuk berinstropeksi diri menuju pribadi yang unggul.

Taufi mengatakan ajang silaturahim dan saling memaafkan pada perayaan Idul Fitri 1438 H, merupakan hal yang sangat indah. Ini adalah momentum untuk membangun kebersamaan sesama anak bangsa.

"Saya mengucapkan selamat idul fitri 1438 H, semoga kita menjadi pribadi yang fitri dan lebih baik dalam konteks Habluminallah dan Habluminannas," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Ahad (25/6).

Dalam konteks Habluminallah, kata Taufik, tiap muslim ditempa imannya selama sebulan penuh, sehingga diharapkan menjadi pribadi yang suci dan merayakan hari kemenangan dengan penuh rasa syukur. Diharapkan penempaan diri sebulan penuh itu bisa meningkatkan kualitas ibadah dan menjadi makhluk tuhan yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT.

Perayaan Idul Fitri tahun ini, menurut Taufik, sangat berkesan karena dirayakan ditengah hiruk pikuk dunia politik, dan berbagai tantangan di segala aspek kehidupan masyarakat.

Taufik mengatakan kondisi kebangsaan saat ini banyak dikatakan beberapa pihak berada di titik yang mengkhawatirkan, berbagai serangan komentar antar anak bangsa terjadi dalam dunia maya maupun dunia nyata. Akibatnya terkadang terjadi gesekan, sekalipun tidak meluas.

Menurut dia, perayaan Idul Fitri tahun ini menjadi momentum untuk seluruh anak bangsa untuk melakukan instropeksi kebangsaan dan pribadi. “Apa yang sudah dilakukan masing-masing untuk kemajuan bangsa Indonesia,” kata Taufik.

Seluruh anak bangsa ujar politisi PAN itu, tanpa mengenal suku, agama, ras, dan antar-golongan harus bisa bergandengan tangan, bahu membahu membangun semangat persatuan dalam bingkai kebhinekaan. “Jadikan momentum Idul Fitri sebagai titik tolak mencapai tujuan tersebut,” ungkapnya.

Dikatakannya, masyarakat harus ingat bahwa bangsa Indonesia menjadi besar bukan atas jasa segelintir golongan.  Indonesia besar karen seluruh anak bangsa, sehingga semangat kebangsaan harus terus kita gelorakan. 

Dia mengharapkan dalam perayaan Idul Fitri, keiklasan tiap anak bangsa dibutuhkan sehingga antar sesama bisa saling memaafkan segala kesalahan yang pernah dibuat untuk kemudian menjadi pribadi yang unggul.

Taufik menilai bangsa Indonesia kedepan bukan hanya membutuhkan pribadi yang unggul dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) namun juga unggul dalam keimanan dan ketakwaan (Imtaq).

"Ilmu agama dan ilmu pengetahuan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga dua hal itu yang harus ada dalam diri masyarakat Indonesia sehingga menjadi pribadi yang unggul," katanya.

Taufik juga mengingatkan bahwa tradisi silaturahmi dalam perayaan Idul Fitri menjadi salah satu tiang ukhuwah kebangsaan karena di dalamnya terdapat dialog yang harmonis di antara sesama dengan latar belakang kebhinekaan yang beragam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement