Senin 26 Jun 2017 21:40 WIB

Layanan Command Center, 24 Jam Telepon Tak Berhenti Berdering

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
 Tampilan situasi melalui CCTV yang ada di Command Center saat teleconference di kantor Kemenhub, Jakarta, Ahad (25\12)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Tampilan situasi melalui CCTV yang ada di Command Center saat teleconference di kantor Kemenhub, Jakarta, Ahad (25\12)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya memiliki layanan reaksi cepat berupa Command Center 112. Layanan yang diluncurkan sejak 26 Juli 2016 tersebut dapat diakses oleh masyarakat selama 24 jam.

Command Center berada di lantai dua gedung bekas Siola di Jalan Tunjungan. Ruangan tersebut berisi layar-layar yang menempel pada dinding hingga memenuhi setengah ruangan. Layar-layar menampilkan kondisi Kota Surabaya, mulai dari lalu lintas, cuaca, hingga kondisi saluran air.

Di ruangan tersebut terdapat petugas dari delapan dinas yang siap siaga menerima laporan dari warga. Dinas-dinas tersebut antara lain, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemadam Kebakaran (PMK), Dinas Sosial, Dinas PU dan Bina Marga, dan lainnya.

Personel Command Center dari PMK, Dimas Andrianto, mengatakan total personel di Command Center sebanyak 72 orang yang dibagi menjadi empat regu. Mereka bekerja sesuai shift masing-masing. Di ruangan tersebut terdapat delapan line telepon yang menerima pengaduan atau laporan masyarakat melalui nomor 112.

"Setiap hari, telepon tidak pernah berhenti berdering. Setelah ditutup, telepon bunyi lagi. Karena seluruh masyarakat Surabaya lapornya kesini," ujar Dimas saat ditemui wartawan di ruang Command Center, Senin (26/6).

Personel lainnya dari Linmas, M Ardiansyah, menambahkan, partisipasi masyarakat Surabaya dalam melaporkan peristiwa atau aduan layanan semakin meningkat. Hal itu terlihat, dulu saat pertama diluncurkan tidak banyak masyarakat yang mengetahui Command Center. Biasanya yang menelepon hanya instansi terkait atau dari kantor kecamatan.

"Beberapa bulan kemudian, September 2016 mulai publikasi ada pembagian stiker Command Center 112 ke rumah-rumah warga. Mulai banyak warga yang melapor," kata Ardiansyah.

Laporan atau aduan dari masyarakat, kata Ardiansyah, kebanyakan mengenai penerangan jalan umum (PJU) yang nyalanya tidak normal, atau laporan kecelakaan. Petugas Command Center langsung menindaklanjuti laporan-laporan tersebut kepada dinas terkait.

"Kami segera berkoordinasi dengan dinas terkait karena respons time dibatasi maksimal tujuh menit kami harus sudah sampai ke lokasi tersebut," kata Dimas.

Command Center juga memiliki lima posko masing-masing di wilayah Surabaya pusat, utara, selatan, barat, dan timur. Di masing-masing posko tersebut terdapat petugas dari dinas terkait terutama pemadam kebakaran. Sehingga saat menerima laporan, petugas langsung bisa menuju lokasi yang dilaporkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement