REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar menyatakan, pihaknya telah merancang agar seluruh koridor Transjakarta beroperasi 24 jam. Bus yang digunakan sebagai transportasi Amari adalah bus Transjakarta lama, keluaran tahun 2003 atau 2004.
Hanya saja, katanya, busnya telah direkondisi dan diperbaiki. "Jumlah busnya sudah mencukupi. Jadi, dijalankan saja," kata Akbar melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta, baru-baru ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, terhitung Ahad (1/6), layanan transportasi khusus bus Transjakarta akan melakukan ujicoba layanan angkutan malam hari (amari) dan akan beroperasi mulai pukul 23.00-05.0023.00-05.00 WIB. Dengan demikian, sebagian bus Transjakarta akan beroperasi selama 24 jam penuh untuk melayani warga Jakarta.
" Sementara baru 18 unit Transjakarta itu untuk tiga koridor," katanya.
Tahap pertama disiapkan sebanyak 18 uni bus Transjakarta untuk melayani penumpang. Sementara baru tiga koridor yang akan dilayani, yakni koridor I (Blok M-Kota), koridor III (Kalideres-Harmoni), dan koridor IX (Pluit-Pinangranti).
Di masing-masing koridor akan disediakan sebanyak enam unit bus. Dua unit bus disiapkan sebagai sebagai bus cadangan. Pemilihan ketiga koridor tersebut, karena dianggap paling ramai penumpang. Sehingga diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan penumpang.
Untuk harga tiket, mulai pukul 05.00-07.005.00-07.00 WIB, seharga Rp 2000. Sementara, di waktu reguler, 07.00-23.0007.00-23.00 WIB dan 23.00-05.0023.00-05.00 WIB, harganya tetap Rp 3.500.