Ahad 25 Jun 2017 12:42 WIB

Tito: Penyerang Mapolda Sumut Diduga Berafiliasi dengan JAD

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerangan di Markas Polda Sumatra Utara menyebabkan jatuhnya seorang korban anggota kepolisian pada Ahad (25/6) dini hari. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, terduga pelaku disinyalir merupakan kelompok yang berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menurut Tito, serangan ini memang telah direncanakan sebelumnya. “Ini memang kita sudah mensinyalir ada sel dari kelompok JAD yang punya intel dan punya niat untuk melakukan serangan di sana. Makanya pekan lalu ada tiga orang ditangkap, dua pekan lalu,” jelas Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Ahad (25/6).

Dari penangkapan yang dilakukan pada dua pekan lalu, kepolisian menahan tiga orang. Sedangkan para pelaku penyerangan Mapolda Sumut ini merupakan bagian dari kelompok tersebut. “Ini sisa selnya ini,” tambahnya.

Ia berharap, kelompok ini tak memiliki kekuatan yang terlalu besar. Kendati demikian, polisi memang menjadi target utama dari penyerangan ini. “Karena mereka kan, sekali lagi saya sampaikan kenapa polisi, karena polisi dianggap sebagai kafir harbi. Kafir yang menyerang mereka jadi harus diprioritaskan” ujar Tito.

Seperti diketahui, penyerangan di Mapolda Sumut menyebabkan seorang anggota polisi tewas. Satu pelaku penyerangan pun dinyatakan meninggal di tempat, dan seorang lagi masih hidup. Baca juga, Mapolda Sumut Diserang, Satu Polisi Tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement