REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Seorang turis asal Jerman yang sedang berkunjung ke Karo, Sumatra, Utara dinyatakan hilang sejak Kamis (22/6) sore. Pencarian pun dilakukan di tempat yang diduga menjadi lokasi terakhir wisatawan bernama Wolter Klaus itu berada, yakni di gunung Sibayak.
Kapolsek Berastagi Kompol Agustinus Sitepu mengatakan, tim gabungan telah dibentuk untuk proses pencarian. Tim ini, lanjutnya, terdiri dari personel Polri, TNI, BPBD Karo dan relawan.
"Tim ini dibagi menjadi empat," kata Agustinus, Jumat (23/6).
Agustinus mengatakan, setiap tim melakukan penyisiran di jalur pendakian di kaki gunung Sibayak. Mereka menelusuri jalur-jalur yang diduga dilalui oleh Wolter Klaus untuk mendaki.
"Masing-masing tim melakukan penyisiran pada jalur-jalur yang kemungkinan dilalui oleh Wolter," ujarnya.
Informasi hilangnya Wolter berawal dari laporan salah seorang pegawai hotel Sibayak Internasional, tempat dia menginap, ke Polsek Berastagi, Kamis (22/6) sore. Menurut keterangan resepsionis hotel bernama Johanes Tarigan, setelah melakukan check in, Wolter berencana akan mendaki ke gunung Sibayak.
Dari hasil pengecekan di pos redistribusi pendakian gunung Sibayak di desa Jaranguda, kecamatan Merdeka, nama Wolter diketahui ada di dalam daftar buku register pendakian. Dia tercatat mulai mendaki pada pukul 14.45 WIB dan hingga Kamis malam belum juga kembali.
Personel Polsek Berastagi pun langsung melakukan penelusuran sejak Kamis sore. Namun, akibat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi tadi.