REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman teror. Serangan teror, kata dia, bisa terjadi kapan saja, termasuk menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.
“Ancaman terorisme itu tidak tunggu waktu ya. Terorisme itu misalnya mau menyerang satu objek tidak nunggu setelah ini, sebelum hari raya, setelah hari raya,” ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/6).
Teroris, lanjutnya, akan memanfaatkan momentum di mana masyarakat tengah lengah untuk melakukan aksi terornya. Lebih lanjut, kewaspadaan terhadap serangan terorisme pun juga dilakukan oleh aparat keamanan. Sebab, kelompok teror biasanya tak hanya menargetkan masyarakat sipil, namun juga aparat keamanan.
“Karena itu kita sama-sama imbau ke masyarakat ayo sama-sama kita waspadai hal ini. Ini early warning. Karena menghadapi terorisme itu kembali lagi harus total, semua harus terlibat di dalamnya,” jelasnya.
Wiranto mengatakan, apabila masyarakat mencurigai adanya tindakan aneh di lingkungannya, maka segera mungkin melaporkan kepada aparat keamanan. Tindakan ini sebagai bentuk pencegahan awal aksi teror.
Kendati demikian, ia menegaskan, aparat keamanan bekerja secara maksimal memberikan perlindungan kepada masyarakat serta mengantisipasi aksi teror. “Yang penting masyarakat diharap tenang, aparat keamanan pasti (bekerja) secara maksimal,” kata Wiranto.