Selasa 20 Jun 2017 20:18 WIB

Komplotan Perampok Sadis Gasak Rp 1,6 Miliar

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nur Aini
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyebutkan kelompok perampok yang dipimpin SFL, sejak April hingga Juni 2017 telah melakukan aksi perampokan sebanyak 23 kali. Puluhan lokasi yang menjadi target mereka berbeda-beda. Terakhir, komplotan bandit ini merampok uang dari Davidson Tantono (30 tahun) usai mengambil uang di sebuah bank di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menytakan, hingga kini polisi masih mendalami pembagian uang hasil rampok para bandit tersebut selama menjalankan aksinya. Pendalaman itu dilakukan untuk mengetahui sumber aset para perampok.

"Kami masih mendalami ya ke mana arahnya uang itu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/6).

Polisi sempat mengeluarkan rilis tentang hasil rampokan kelompok itu. Jika kalkulasikan, uang hasil rampokan yang diperoleh bandit selama menjalankan aksinya bisa berkisar hingga Rp 1,611 miliar lebih di 23 lokasi yang pernah dirampok para pelaku ini. Lokasi dan hasil rampokan tersebut antara lain:

1. Tangerang Rp 60 juta,

2. Caringin, Cidahu Rp 60 juta

3. Cirebon, Jawa Barat Rp 10 juta

4. Rawa Buaya, Jakarta Barat Rp 40 juta

5. Pesing, Jakarta Barat Rp 80 juta

6. Bekasi, Jawa Barat Rp 800 ribu

7. Pemda Bogor Rp 60 juta

8. Kampung Melayu Rp 60 juta

9. Cidahu Rp 31 juta

10. Cirebon Rp 60 juta

11. Kalijodo, Jakarta Barat Rp 80 juta

12. Cengkareng, Jakarta Barat Rp 20 juta

13. Taman Topi, Bogor Rp 40 juta

14. Ciawi Rp 60 juta

15. Ciluwer Rp 30 juta

16. Kampung Melayu Rp 50 juta

17. Pasar Minggu, Jakarta Selatan Rp 70 juta

18 Kalibata, Rp 30 juta

19. Tangerang/Poris Rp 20 juta

20. Kedung Halang Rp 100 juta

21. Kalimalang Rp 50 juta

22. Cikarang Rp 150 juta

23. Indovision, Jakarta Barat Rp 100 juta

Namun, aksi tersebut berakhir setelah SFL dan kekasihnya FCL, dan satu anggotanya berinisial NZR diringkus polisi di tempat di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6) kemarin.

SFL yang berperan sebagai kapten sekaligus otak kelompok mereka ditembak mati. Menurut polisi, SFL berusaha melawan saat petugas memintanya mencari senpi yang telah dibuang di Jalam Arteri Porong, Sidoarjo. Sejauh ini, polisi telah menangkap tujuh pelaku perampokan Davidson Tantono. Dua orang pelaku ditembak mati oleh polisi, yakni SLF dan IR. Dengan adanya penembakan SLF ini, polisi telah menangkap tujuh perampok, yakni DTK, M, TP, IR (ditembak), SLF (ditembak), NFR dan RCL. "Saat ini tujuh orang, nanti kami kembangkan kembali," ungkap Argo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement