Senin 19 Jun 2017 23:59 WIB

BPOM Temukan Takjil Mengandung Boraks

Petugas BPOM memeriksa sampel makanan dan minuman mengantisipasi zat berbahaya seperti Formalin, Borak, Rodamin B.
Foto: Antara
Petugas BPOM memeriksa sampel makanan dan minuman mengantisipasi zat berbahaya seperti Formalin, Borak, Rodamin B.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan melakukan inspeksi mendadak menemukan makanan dan minuman yang dijual warga mengandung boraks di sejumlah bazaar takjil Ramadhan di kawasan Monumen Trunojoyo Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin.

"Temuan adanya makanan dan minuman yang mengandung boraks itu, setelah kami mendeteksi dan langsung melakukan uji laboratorium di lokasi," kata Petugas BPOM asal Surabaya, Yanica Ivory.

Saat itu petugas mengambil makanan sebanyak 22 sampel. Dari jumlah itu ada 4 makanan yang positif mengandung boraks dan 2 minuman mengandung zat pewarna tekstil merah.  "Yang mengandung boraks itu adalah kerupuk puli, rumput laut, agar-agar dan es cao. Sedangkan  yang mengandung zat pewarna ialah kolang kaling dan es mutiara," katanya, menerangkan.

Yanica, menuturkan dari uji sampel dengan kertas kurkumin memperlihatkan warna merah bata yang menandakan adanya boraks kalau yang mengandung zat pewarna berbentuk semacam cincin berwarna merah muda di permukaan larutan.

Menurut Staf Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Surabaya Erlina Widiati Pratiwi, untuk makanan yang diduga positif mengandung boraks itu, pihaknya akan melakukan uji konfirmasi lagi di laboratorium.

"Hasil ujinya ini nanti kami kirimkan surat ke dinas kesehatan setempat, untuk selanjutnya dari pihak dinkes yang akan memberikan pembinaan kepada penjual yang menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya ini," ucap Erlina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement