REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Pemkab Sukabumi mendorong agar proses pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bisa segera terwujud. Alasannya, keberadaan jalan tol tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur utara Sukabumi. "Kami terus mendorong agar pemerintah pusat mengawal jalannya pembangunan jalan tol,'' terang Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono kepada wartawan Senin (19/6).
Adjo menerangkan, saat ini proses pembangunan jalan tol Bocimi baru memasuki wilayah Bogor. Sementara itu, kata dia, pembangunan di wilayah Sukabumi baru tahapan pengukuran lahan di tiga kecamatan yakni Cicurug, Parungkuda, dan Ciambar.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pembangunan jalan tol sudah direncanakan sejak 1997 lalu. Di mana terang dia perusahaan yang akan membangunnya silih berganti mulai dari Bakrie, MNC hingga terakhir Waskita. "Kami juga mendorong kepada pemerintah pusat untuk pembangunan jalan tol,'' ujar Aher. Manurutnya, kewenangan pembangunan jalan tol berada di pemerintah pusat.
Titik kemacetan lalu lintas di wilayah Sukabumi antara lain berlangsung dari mulai Simpang Cimalati Kecamatan Cicurug hingga Pasar Cicurug. Titik berikutnya yakni di sekitaran Pasar Parungkuda, Terminal Cibadak, Pasar Cibadak hingga Jalan Siliwangi Kecamatan Cibadak. "Kemacetan cukup parah karena volume kendaran yang melintas naik," terang salah seorang pengendara kendara roda empat dari Jakarta Mukhlis (34 tahun) Senin (19/6).
Titik kemacetan terparah, kata dia, berada di kawasan Cicurug dan Cibadak. Di mana ungkap Mukhlis, kemacetan ini terjadi pada dua arah baik dari arah Jakarta menuju Sukabumi maupun sebaliknya. Ia mengatakan kondisi kemacetan ini sebenarnya sudah rutin terjadi di lintasan tersebut.
Namun, kata dia pada momen menjelang lebaran ini kemacetan lalu lintas semakin parah. Hal ini ungkap dia disebabkan banyaknya warga yang berbelanja kebutuhan hari raya di pusat perbelanjaan.