REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia International Book Fair (IIBF) siap digelar untuk yang keempat kalinya. Rencananya, IIBF akan berlangsung 6-10 September 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
Ketua Panitia IIBF Husni Syawie menjelaskan, penyelenggaran pameran ini diharapkan menjadi ajang promosi bagi Indonesia. Di event ini juga dapat terjalin promosi kebudayaan dengan dan buku dari berbagai negara.
"Kita berharap punya sentimen sama, kita memerlukan di Indonesia, event perbukuan Internasional," ujar Husni, saat audiensi di Kantor Republika, Jakarta, Kamis (16/6).
Husni menambahkan, IIBF ini dapat menjadi bahan diplomasi antar negara. Namun yang terpenting, event ini bisa seperti Frankfurt Book Fair yang dijadikan sebagai tolak ukur pameran buku dunia. Menurut Husni, minimal IIBF mampui menjadi ikon pameran buku ASEAN.
Sebagai pemeran buku berskala Internasional, kata Husni, kehadiran peserta asing sangat dibutuhkan. Karena itu, IIBF akan berusaha maksimal mengundang peserta asing dan mencoba memenuhi kebutuhan meraka.
"Jadi bukan hanya datang, tapi penerbit kalau berpameran tujuannya apa, kebutuhan-kebutuhan (penerbit luas) akan coba kita jembatani" kata Husni.
Panitia akan lebih proaktif menjembati kebutuhan mereka. Mereka akan dibantu bertemu dengan penerbit yang ada di Indonesia. Menurut Husninya, nantinya akan ada tenaga khusus untuk mengurus hal tersebut.
Panitia, lanjut Husni, akan mendatangkan beberapa selebritis perbukuan dengan tujuannya menarik pengunjung. Kegiatan yang mendapatkan dukungan dari beberapa kementerian, Husni mengharapkan bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Ketua Panitia IIBF Amalia Bakti Safitri menambahkan, penyelenggaraan IIBF selalu menghadirkan tamu kehormatan. Sebelumnya, IIBF memilih Arab Saudi, Korea Selatan dan Malaysia sebagai tamu kehormatan.
Tahun ini direncanakan memilih negara ASEAN sebagai tamu kehormatan. Itu dilakukan sebagai bentuk merayakan 50 tahun ASEAN. Pameran ini rencananya akan diikuti oleh 20 negara meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 12 negara. “Ada 120 mata acara dan target pengunjung 90 ribuan,” ungkapnya.
Berbagai kegiatan lainnya juga akan digelar dalam IIBF kali ini antara lain bedah buku, workshop, wisata literasi dan aneka lomba. Amilia berharap IIBF mampu menarik pengunjung dari berbagai kalangan. Panitia juga mengratiskan bagi pengunjung untuk bisa masuk ke area pameran. Rahmat Fajar