Selasa 13 Jun 2017 15:19 WIB

Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Induk Rp 9 Miliar

Rep: Dian Fath/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Petugas pemadam kebakaran tengah menjinakkan si jago merah saat terjadi kebakaran di stasiun Klender Jakarta, Jumat (19/5).
Foto: Republika / Darmawan
Petugas pemadam kebakaran tengah menjinakkan si jago merah saat terjadi kebakaran di stasiun Klender Jakarta, Jumat (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerugian materiil akibat kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (12/6) dini hari diperkirakan mencapai Rp 9 miliar. Setidaknya sebanyak 90 tempat usaha atau kios hangus dalam kebakaran yang terjadi di Blok C1, kawasan bagi kios-kios yang menjual bumbu dapur yang sudah dikemas dan bumbu segar.

"Asumsi kerugian bervariasi dari Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per kios, jadi sekitar Rp 9 miliar," ungkap Asisten Manager Bidang Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/6).

Untuk perbaikan, sambung Amanda, membutuhkan waktu sekitar dua bulan. "Perbaikan Insyaallah start habis lebaran dan ditargetkan 2 bulan selesai," kata Amanda.

Nantinya, selama proses perbaikan para pedagang akan direlokasi ke tempat penampungan sementara atau TPS menggunakan tenda kerucut berukuran 3x3 meter. "Tempat nya berada di depan lokasi kebakaran, rencananya pekan depan tenda-tenda sudah berdiri dan sudah bisa dioperasikan berdagang," ucapnya.

Terkait dugaan kebakaran dipicu korsleting listrik, Amanda mengaku pihaknya akan menggencarkan edukasi penggunaan listrik yang benar pada pedagang. Dengan begitu diharapkan potensi kebakaran dipicu listrik bisa diantisipasi.

"Kami juga imbau mereka gunakan kabel sesuai standar. Kadang pedagang tidak perhatikan itu sehingga rawan kebakaran," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement