REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya meluncurkan Gerakab Stabilisasi Pangan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Kamis (8/8). Gerakan ini bertujuan menjaga kebutuhan bahan pokok masyarakat tetap stabil jelang perayaan hari raya Idul Fitri.
"Bulan ramadan telah masuk pada pertengahan, sebentar lagi Idul Fitri datang, tentu masyarakat membutuhkan sembako, kami semua jaga harga-harga tetap terjangkau dan stok ada. Yang penting bahan pokok ada, syukur-syukur harga jadi murah," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya saat meluncurkan gerakan itu, Kamis (8/6).
Iriawan menjelaskan, tim gerakan pangan akan menyelenggarakan bazar murah selama 10 hari. Bazar murah itu dimulai hari ini, Kamis (8/6) hingga tanggal 17 Juni 2017. Lokasi yang menjadi target pelaksanaan bazar ini misalnya pasar tradisional, tempat keramaian dan setiap kantor polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. "Intinya adalah bagaimana kesediaan pangan ada di masyarakat (jelang Idul Fitri). Seusai dengan perintah Presiden, agar harga terjangaku, kalau bisa dibawah harga normal," ujar Iriawan, menambahkan.
Direktur Jenderal Perdangan Dalam Negeri Tjahja Widiyanti juga turut hadir dalam peluncuran gerakan itu. Ia menyambut baik adanya Gerakan Stabilitas Pangan yang diinisasi Polda Metro Jaya. Menurut dia, upaya ini turut membantu pemerintahaan Presiden Joko Widodo untuk menekan kenaikan harga dan mengantisipasi adanya kelangkaan bahan makanan di masyarakat. "Polda ikut memikirkan bagaimana kita harus melakukan stabilisasi harga. Hal ini arahan presiden, selama puasa dan idul fitri tidak terjadi kelangkaan. Jaga pasokan, stabilkan harga kalau bisa turunkan, serap produksi dalam negeri," kata Tjahja.
Dia juga menegaskan, pihaknya akan turun ke lapangan untuk meninjau langsung guna memantau distribusi kebutuhan masyarakat di pasar. Menurut Tjahya, ini karena Kemendag memprediksikan adanya lonjakan menjelang Idul Fitri. "Kami tidak akan diam, kami akan turun di kota-kota yang terjadi tinggi inflasinya. Kami semua turun. Kami harus mengamankan harga pangan," katanya
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Eep Saefullah, dalam peluncuran gerakan itu juga menyampaikan pemerintah sangat mendukung bazar kebutuhan pokok yang dilaksanakan Polda Metro. "Pemprov DKI memberikan dukungan, PD Pasar Jaya, Food Staion, siap bekerjsama memberikan pangan," kata Syaifullah di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/6).
Syaifullah pun menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bekerja sama dengan kepolisian menindak para penimbun bahan pokok. Pasalnya para penimbun kerap memicu adanya kenaikan harga pangan jelang lebaran. "Mari sama-sama kita tindak tegas, para penimbun bahan pokok yang menyebabkan harga naik. Ini komitmen kita, supaya harga yang sudah kita perjuangkan ini tetap stabil," katanya.
Ajakan Syaifullah ditegaskan oleh Kapolda Iriawan. Iriawan mengatakan akan menindak tegas para distributor yang melakukan penimbunan. "Saya ingatkan jangan main-main timbun rugikan masyarakat. Silakan untung sesuai dengan harga yang ada, kasihan. Kalau timbun itu kena pidana, bisa dicabut lisensi distribusi," katanya lagi.