Rabu 07 Jun 2017 09:05 WIB

Polri Perkuat Tim Siber

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Foto: Republika/Rakhmawaty la'lang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkuat kekuatan tim siber untuk mengantisipasi penggunaan media sosial yang cenderung kebablasan. 

"Upaya memperkuat tim cyber, mulai dari Bareskrim saat ini ada Direktur Cyber yang sebelumnya dijabat jajarannya yang berpangkat Komisaris Besar Polisi, kini Brigadir Jenderal Polisi," ujar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian usai menjalani shalat tarawih berjamaah bersama Kiai Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) di aula Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa (6/6) malam.

Selain itu, Tito mengatakan, di bagian humas terdapat kepala biro multimedia, yang sebelumnya tidak ada. Biro ini menjalankan patroli dunia maya.

Kemudian, dia menyebutkan, di intelijen ada kepala biro keamanan khusus yang menangani masalah teknologi informasi. "Polri juga memperkuat kemampuan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi," ujar dia.

Tito mengatakan, hal terpenting untuk menekan kemungkinan terjadinya pemanfaatan media sosial yang berlebihan, yakni dengan upaya pencegahan.

Menurut dia, terbitnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial merupakan contoh yang bagus untuk pencegahan.

"Pemerintah memang perlu mengeluarkan aturan, mana konten yang boleh dan tidak boleh," ujar dia.

Dia berpendapat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juga perlu diperkuat karena aturan tersebut untuk menindak. Penguatan aturan itu bisa dalam bentuk revisi atau menerbitkan peraturan pemerintah.

Ia menambahkan, masyarakat juga perlu diberikan pembelajaran supaya jangan semaunya menghujat menggunakan kemajuan teknologi sekarang. 

Sementara itu, Gus Mus mengungkapkan, kedatangan Kapolri ini untuk safari Ramadhan. "Ini momentum untuk saling menguatkan atara kaum yang di bawah yang mencintai Tanah Air dan pemerintah yang mencintai Tanah Air," ujar dia.

Gus Mus mengatakan, seharusnya ada kerja sama antara rakyat dan pemerintah serta antara pemuka agama dan pemerintah. Para kiai perlu turut peran menekan angka kriminalitas. 

Para kiai seharusnya juga menjaga supaya tidak ada kriminalitas yang biasanya muncul ketika ada niat dan kesempatan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement