Sabtu 03 Jun 2017 18:46 WIB

Kunjungan Wisman ke Sumut Menurun Dibanding Tahun Lalu

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara menaiki kapal cepat menuju Gili Trawangan di pelabuhan Senggigi, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (29/9).
Foto: Antara
Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara menaiki kapal cepat menuju Gili Trawangan di pelabuhan Senggigi, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID,

MEDAN -- Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara mengalami penurunan pada April 2017. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, penurunan ini nyaris mencapai 10 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi mengatakan, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Sumut selama April 2017 sebanyak 20.414 orang. Mereka terpantau datang melalui tiga pintu masuk di Sumut, yakni Bandar Udara Internasional Kualanamu, Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Balai-Asahan.

"Dibanding Maret 2017, jumlahnya menurun 9,72 persen. Pada Maret jumlahnya 22.611 kunjungan," kata Suhaimi, Sabtu (3/6).

Meski begitu, Suhaimi mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara pada April 2017 meningkat jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Di bulan April 2016, wisatawan asing yang berkunjung ke Sumut tercatat sebanyak 15.647 orang.

Kenaikan pun terjadi pada angka kunjungan dalam rentang Januari-April 2017. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kenaikan ini tercatat mencapai angka 23,83 persen.

Menurut Suhaimi, Malaysia masih mendominasi asal turis asing mancanegara yang datang ke Sumut. Jumlah wisatawan asal negara ini mencapai 46,38 persen.

Wisatawan yang terbanyak mengunjungi Sumut selanjutnya berasal dari Singapura 5,55 persen, Tiongkok 3,30 persen, Thailand 2,67 persen, dan Australia 2,29 persen. Kemudian diikuyi Jerman 1,82 persen, Inggris 1,69 persen, Belanda 1,61 persen, Amerika Serikat 1,59 persen dan Perancis 1,20 persen.

"Jumlah kedatangan Wisman selama April 2017 dari 10 negara utama tersebut mengalami kenaikan 19,25 persen dari periode yang sama tahun lalu. Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada Wisman asal Perancis sebesar 81,48 persen," kata Suhaimi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement