REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap warga binaan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan memperoleh pelatihan ekonomi kreatif. Keterampilan yang dimiliki dapat membangun citra positif bagi warga binaan rutan ataupun lapas.
Harapannya, mereka dapat terus berkreasi menghasilkan karya yang bernilai ekonomi, serta mampu mandiri dan berkompetisi di tengah lingkungan masyarakat setelah selesai menjalani masa pembinaan.
Dengan demikian, proses reintegrasi sosial berjalan cepat dan lancar saat mereka kembali ke masyarakat. "Harapannya mereka bisa lebih berdaya secara ekonomi sehingga stigma negatif sebagai mantan narapidana lambat laun luntur," kata Khofifah di Lapas kelas II A Pondok Bambu, Jakarta, Jumat (2/6).
Menurut Khofifah, potensi produk kreasi warga binaan lapas Pondok Bambu sudah sangat bagus. "Tinggal dibina lebih lanjut agar dapat berkembang," ujar dia.
Kementerian Sosial memiliki program bagi eks warga binaan. Tapi, menurut dia, selama ini program tersebut hanya untuk warga binaan laki-laki. Khofifah merencanakan agar program tersebut juga dapat menyasar eks warga binaan perempuan.
Khofifah menambahkan, Kemensos juga siap untuk memberi pendampingan dan dukungan pengasuhan bagi warga binaan yang memiliki balita, namun keluarganya sulit dijangkau.
Tak ketinggalan, Khofifah mengajak warga binaan untuk tidak berputus asa dan terus melakukan introspeksi diri agar lebih tabah dalam menghadapi cobaan hidup.