REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempabumi tektonik kembali terjadi di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Hasil analisis update oleh Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempabumi terjadi pukul 12.59.18 WIB dengan kekuatan 4,9 SR.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter terletak pada koordinat 1,26 Lintang Selatan dan 120,42 Bujur Timur. "Tepatnya di darat pada jarak 45 kilometer arah barat laut Poso pada kedalaman enam kilometer," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (2/6).
Daryono menjelaskan, hasil analisis shakemap BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi dirasakan pada skala intensitas II SIG-BMKG di wilayah Poso dan Palu. Hal ini, kata dia, sesuai dengan laporan dari masyarakat di Poso yang merasakan guncangan. "Warga setempat sempat berhamburan keluar rumah karena masih trauma dengan peristiwa gempa utama Senin (29/5) lalu," katanya.
Gempa susulan ini, Daryono mengatakan, jika dilihat dari lokasi dan kedalamannya merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Palolo Graben. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dipicu oleh sesar turun (normal fault) yang merupakan karakteristik gempa di zona graben.
"Berdasarkan lokasi dan mekanismenya kejadian ini merupakan aktivitas gempa bumi susulan dari kejadian gempa bumi kuat 6,6 SR pada (29/5) lalu. Hingga Jumat sore (2/6) jumlah gempa susulan Poso yang sudah dianalis BMKG mencapai sebanyak 234 gempa susulan," ujar dia mengakhiri.