Jumat 02 Jun 2017 14:09 WIB

Sandiaga: OK OCE tak Masuk APBD

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menyatakan, program OK OCE tidak akan masuk APBD. Menurut dia, yang masuk APBD adalah kegiatan pelatihan dan sosialisasinya.

''Karena pendanaannya kita akan kerja sama dengan institusi keuangan,'' kata Sandiaga di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/6).

Ia mengatakan, pendanaan tersebut adalah modal baru bahwa kedepannya bukan pemerintah yang memberikan pendanaan, karena pemerintah tidak punya kemampuan dan tata kelola yang kuat untuk meneliti setiap UKM yang harus dibiayai. Hal tersebut, kata dia, merupakan tugas dunia usaha, perbankan, institusi keuangan non-perbankan, syariah maupun non-syariah.

''Karena mereka lebih memiliki capability yang untuk menelaah quality dari pinjamannya kepada UKM. Dengan itu akan jauh lebih ke depan saya rasa akses permodalan akan lebih dibuka,'' jelas dia.

Sandiaga menyatakan, program OK OCE juga sejalan dengan program keuangan inklusi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk mengembangkan pasar ritel. Sehingga, OJK bisa menggabungkan keuangan inklusi ke daerah melalui OK OCE.

''Ritel investor itu adalah salah satunya lewat OK OCE Stock Center,'' ujar Sandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement