Rabu 31 May 2017 18:55 WIB

PKB akan Safari Bahas Pilkada Jatim

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi sambutan dalam Musyawarah Kubro Ulama dan Kiai Pengasuh Pesantren se-Jawa Timur di Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/5). Acara yang dihadiri para kiai sepuh NU tersebut untuk mendukung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul maju sebagai Calon Gubernur Jatim dalam Pilkada Jatim 2018.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi sambutan dalam Musyawarah Kubro Ulama dan Kiai Pengasuh Pesantren se-Jawa Timur di Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/5). Acara yang dihadiri para kiai sepuh NU tersebut untuk mendukung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul maju sebagai Calon Gubernur Jatim dalam Pilkada Jatim 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur menjadwalkan safari politik membahas pemilihan kepala daerah (pilkada) provinsi setempat tahun depan. 

"Dalam waktu dekat, PKB akan bersilaturahim ke partai-partai politik lain untuk mengajak bersama-sama membangun Jatim menjadi lebih makmur," ujar Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar kepada wartawan di Surabaya, Rabu (31/5).

Menurut dia, PKB ingin melanjutkan kepemimpinan Gubernur Jatim Soekarwo dengan cara mempertahankan yang baik dan memperbaiki kekurangannya.

"Jatim harus berbeda dengan daerah lain, kenapa tidak? Ini ikhtiar terbaik bagi PKB. Soal hasilnya nanti bagaimana, itu beda lagi urusannya sebab representasi politik masyarakat seperti itu," ujar politisi asal Jombang tersebut.

Di sisi lain, ketua DPRD Jatim itu juga memastikan calon wakil gubernur Jatim pada Pilkada 2018 bukan dari internal PKB. Sebab, PKB berharap mampu membangun Jatim bersama-sama dengan seluruh elemen.

PKB sudah memastikan mengusung Saifullah Yusuf sebagai calon Gubernur Jatim periode 2019-2024, meski secara resmi belum tertuang dalam surat rekomendasi.

Dia mengakui keputusan DPP PKB mengusung Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf), merupakan bagian dari sikap patuh terhadap perintah para ulama dan kiai Nahdlatul Ulama yang telah mendirikan partai tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement